Lima Keinginanku Yang Belum Terwujud

Tidak ada komentar
Copyright : tritunggal 

Tidak terasa bulan Desember sudah bergulir menuju pertengahan. Hujan pun sudah turun membasahi daerah tropis seperti negaraku, bahkan di beberapa daerah di Indonesia sudah terjadi banjir.

Setelah kemarin flashback sedikit ke banjir, hari ini aku tidak akan ngomongin banjir.
Menuju tahun 2019 tinggal menghitung hari saja. Detik demi detik terlewati menuju menit demi menit, lalu jam demi jam hingga seharian penuh terlewati begitu saja.

"Kok rasanya cepet ya? Tau-tau udah tanggal segini aja ", gumamku dalam hati.

Kita yang berencana, tetapi Tuhan yang menentukan. Ada beberapa keinginan di tahun 2018  yang belum terlaksana,  tetapi aku berharap tahun depan bisa segera terlaksana. Beberapa hal tersebut diantaranya,

1.  Foto bersama suami menggunakan busana adat Jawa (Jogja)  & busana pernikahan masa kolonial. 
Kami berdua berasal dari suku Jawa, lahir di tanah Jawa, sampai berumah tangga juga di tanah Jawa. Rasanya kurang pas kalau tidak memiliki sebuah foto berbusana adat Jawa (Jogja) asli setelah menikah. Dulu kami menikah tidak mengenakan baju adat Jawa karena berbagai hal, makannya setelah menikah aku ingin sekali postwedding mengenakan busana adat Jawa lengkap dengan pernak pernik khasnya.
"Ojo ngangsi wong Jowo iku ilang Jawane", begitu pesan simbah saat kami menikah dan pesan tersebut yang mendorongku ingin berfoto mengenakan busana adat Jawa.
Mengenai foto pernikahan berbusana kolonial itu sebenarnya karena aku sedang belajar tentang sejarah kolonial. Syahdu, ucapan itu selalu tercetus saat melihat foto pernikahan di masa kolonial dimana sang wanita mengenakan gaun putih dan pria mengenakan jas yang sedang tren pada masanya. Tetapi untuk berfoto seperti itu, aku mengalami kesulitan dalam menemukan gaun lawasnya.

2. Mengunjungi kota Salatiga.
Sebenarnya sudah sejak lama aku mengidam-idamkan menginjakkan kaki di kota Salatiga. Selama ini aku hanya menikmati kota tersebut melalui tulisan dan foto saja. Ditambah lagi teman-teman komunitas Roemah Toea yang sering mengunjungi 3 buah kereta jenazah di Salatiga, kan aku jadi semakin ingin ke Salatiga. Berbagai peninggalan kolonial juga terdapat di Salatiga, itu daya tarik utama kota tersebut di mataku.

Sebenarnya pada pertengahan November, teman-teman Roemah Toea mengajak kami bergabung untuk mengunjungi 3 bocah mbeling (kereta jenazah) ke Salatiga. Tetapi kami tidak bisa ikut karena sudah diminta lebih dulu untuk menyaksikan pernikahan salah satu admin Kompasianer Jogja 😁.

3. Mengecat rumah dengan warna hijau tosca. Aku sama sekali tidak menyukai warna kuning, mungkin karena menyilaukan mata atau bikin gerah karena warna kuning yang dipakai di rumah ini kuning lemon bukan kuning yang soft. Aku berencana menggantinya dengan warna hijau tosca yang  adem dan tidak menyilaukan mata.
Ngecat rumah sebenarnya hal yang tidak terlalu berat untuk dilaksanakan tetapi jika suami tidak ada waktu luang ya gimana mau ngecatnya. Kalau aku yang ngecat, nanti dipastikan tidak akan rapi hasilnya 🤣

4. Aku ingin mengoptimalkan blog pribadiku di tahun depan. 
Berbagai langkah seperti konsisten menulis dan menggunakan domain berbayar ingin segera aku wujudkan.

5. Menabung lebih banyak lagi untuk masa depan putri tercinta kami. 
Ya walaupun laju inflasi setiap tahun terus menerus terjadi, aku akan tetap menabung tetapi mungkin menabungnya tidak dalam bentuk uang.( Tumben aku mau pakai istilah laju inflasi segala 😂).

Tidak terasa malam semakin larut setelah aku menuliskan beberapa hal yang ingin aku capai sesegera mungkin. Seekor kucing garong baru saja  melongokkan kepalanya dari jendela, pertanda waktu istirahat harus segera dimulai dengan menutup jendela kamar. Sebelum tidur, aku berdoa semoga hal-hal diatas bisa segera terlaksana di tahun 2019. #2019giatmenabung 😋

Berdamai Dengan Penyesalan

Tidak ada komentar
Copyright : Tiny Buddha

Menatap layar, mengetik satu dua kata lalu dihapus lagi. Tema kali ini sukses menguras isi otak dengan cara membuatku flashback ke masa lalu. Namanya juga kehidupan, pasti ada berbagai peristiwa yang berisi penyesalan.

1. Menyesal bersekolah di SMA.

Ah masa itu adalah masa-masa dimana sesuatu yang terjadi menjadi sebuah tembok penghalang bagiku. Tembok itu memang sengaja aku bangun sendiri, agar tidak ada intervensi dari siapapun atau bahkan agresi militer dari pihak manapun.

Keputusan melanjutkan pendidikan setelah lulus SMP tidak pernah aku dapatkan, tetapi keluarga tempatku menumpanglah yang menentukan. Saat itu memang posisiku serba tidak enak, aku menumpang di tempat nenek, orang tuaku tidak punya wewenang apapun untuk memutuskan dimana aku bersekolah dan aku mendapatkan intervensi tingkat tinggi untuk melanjutkan sekolah. Aku menyesal tidak memaksakan diri melajutkan ke SMK, padahal saat itu nilaiku bisa masuk SMK.

Semenjak itu sebagai bentuk protes, aku tidak pernah serius belajar. Bahkan lebih suka membangun tembok dengan cara menenggelamkan diri di perpustakaan dan membatasi diri dalam berteman.

Ditambah saat akan duduk di kelas 2 SMA, aku tidak diberi pilihan oleh sekolah mengenai jurusan. Aku masuk ke kelas ilmu pengetahuan alam, padahal aku tidak suka. Jadi sampai sekarang aku nggak pernah ngerasain manfaatnya ngapalin tabel periodik yang isinya Aurum, Ferrum dll.

Apalagi drama sebelum aku lulus SMA juga membuatku semakin ingin cepat-cepat meninggalkan SMA tersebut. Jadi targetku saat itu yang penting lulus, nilai bahasa inggris bagus, nilai yang lainnya aku tidak peduli.

Bahkan kalau bisa sampai sekarang, aku ingin menghapus memoriku saat SMA. Kalau hapus file di memori handphone kan gampang tinggal tekan delete, tetapi menghapus file di otak kan susah. Semenjak lulus SMA sampai sekarang, aku hanya pernah berkunjung ke bekas sekolahku tersebut satu kali saja untuk legalisir ijasah.

Suatu saat aku pernah bermimpi detik-detik menuju kelulusan SMA, dan disana aku merasa lelah dengan semuanya sehingga ketika terbangun aku menangis. Seiring dengan kesadaran yang sudah kembali ke level 100%, aku baru sadar bahwa aku kan sudah melewati hal itu beberapa tahun yang lalu. Kenapa masih takut sampai menangis segala? 😂 Ah mimpi yang menakutkan.

2. Meninggalkan Teman Dekatku Semasa SD
Banjir yang melanda wilayah Dayeuhkolot-Baleendah-Bojongsoang di tahun 2004 membuatku pindah sekolah ke Kulon Progo. Saat itu komunikasi tidak semudah jaman now dan kepindahanku  tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa sempat berpamitan kepada seorang teman dekatku bernama Silvia.

Hanya dia yang menemaniku saat aku dibully dengan kata-kata "Niken itu Belanda" oleh teman-teman satu kelas.
Sampai saat ini aku masih berusaha mencari jejak Silvia.

Kabar terakhir yang aku dengar dari ibu adalah rumah Silvia sudah pindah, jadi aku belum bertemu Silvia sampai sekarang. Searching di internet juga susah karena SD Pasawahan X tempat kami bersekolah sudah dilebur dengan SD Pasawahan II. Semoga suatu saat aku dipertemukan dengan Silvia.

3. Salah Pilih Jurusan Saat Kuliah. 

Aku pernah berkuliah di jurusan akuntansi di sebuah kampus swasta. Jurusan ini aku pilih karena banyak yang bilang bahwa akuntansi memiliki 2 mata pisau untuk digunakan di dunia kerja.

Kenyataan yang aku dapatkan selama berkuliah adalah nilai-nilai manajemenku lebih bagus daripada akuntansi. Mungkin seharusnya aku dulu ambil jurusan manajemen seperti mbak Riana saja ya. 😁
Tetapi aku tidak memutuskan untuk pindah jurusan karena akan ada beberapa nilai mata kuliah yang tidak diakui di jurusan manajemen. Jadi ya sudah dijalani aja kuliahnya sampai selesai sambil bekerja partime.

Sampai saatnya mendekati wisuda dengan penuh kebimbangan karena IPK jeblok, aku menemui pak Tri Hendro (seorang dosen  inspiratif bagiku).
Beliau berkata, " udah nggak apa-apa ikut wisuda saja mbak Niken. Duniamu bukan disini, nggak usah lama-lama disini".

Sejak saat itu aku tidak menggunakan gelarku untuk mencari seonggok berlian 😂. Aku memilih mencari duniaku sendiri, dunia yang jauh dari hiruk pikuk akuntansi 😂.
Seandainya waktu bisa diputar kembali, mungkin aku akan memilih jurusan sejarah atau arkeologi saja. 😋

Sejujurnya sampai aku menuliskan ini, aku masih berusaha berdamai dengan diri sendiri agar penyesalan-penyesalan ini tidak lagi mengganggu kehidupanku.

5 Negara Tujuan Wisata Impianku di Belahan Bumi Lain

Tidak ada komentar
Mengunjungi negeri orang adalah satu impianku sejak kecil, bukan karena tidak bersyukur tinggal di dalam negeri sendiri tetapi karena ingin mengetahui kehidupan di belahan bumi lain. Apalagi bumi sebelah eropa timur yang jarang dijangkau media-media di Indonesia. 

Negara-negara mana aja sih yang ingin aku kunjungi? 

1. Russia
Copyright : @lvvtravel 

Sejak masa kanak-kanak, aku suka menggambar sebuah kastil dengan kubah setengah lingkaran tetapi diatasnya terdapat salib. Suatu ketika, gambar tersebut ketahuan oleh ibu, yang kemudian menyebabkan aku tidak pernah lagi menggambarnya. Tetapi ingatan tentang gambar itu sudah tercatat di dalam memoriku. Dengan keterbatasan informasi semasa remaja, aku tetap berusaha mencari negara tersebut melalui buku-buku di perpustakaan. 

Buku-buku tentang Russia tidak banyak beredar di negara ini, karena sebagian orang masih menganggap Russia itu komunis, komunis itu PKI 😂.
Padahal ideologi usang komunis sudah tidak relevan dengan jaman dan setelah adanya  "glasnot dan perestroika yang dicetuskan oleh Mikhail Gorbachev di tahun 1990" komunis sudah tidak digunakan lagi oleh Russia (yang dulu disebut Uni Soviet dan setelah glasnot- perestorika Uni soviet pun bubar, salah satu negara pecahan Uni Soviet ya ini Republik Federasi Russia). Seiring dengan perkembangan jaman, dimana google selalu diandalkan, maka mencari tau tentang Russia pun sangat mudah. 

Apalagi sejak piala dunia 2018 yang diadakan di Russia, tambah bikin ngiler ingin mengunjungi negara tersebut. Bukan hanya karena keindahan Kremlin, St.Petesrburg, Tatarstan atau Lapangan Merahnya, tetapi kehidupan di alam liar Siberia juga menarik untuk dikunjungi.


Ditambah dengan adanya kereta Trans Siberia yang menghubungkan Moskow dengan Beijing yang semakin membuat penasaran tentang Russia.


Sampai sekarang saya masih selalu melihat tentang Russia melalui akun media sosial RBTH (Russia Beyond The Headline)  yang berbahasa indonesia. 

2. Estonia
Wajah dari muka website estonia.com

Mungkin nama negara ini tidak sepopuler negara-negara lainnya di benua eropa. Negara kecil yang berbatasan dengan laut Baltik ini baru saja merdeka di tahun 90an setelah pecahnya Uni Soviet.
Sebagai negara kecil ternyata Estonia memiliki tingkat kepadatan yang rendah diantara negara-negara eropa. Bangunan-bangunan tua di kota Tallin, Estonia merupakan daya tarik utama bagiku untuk mengunjunginya. 

3. Rumania
Transilvania. Wikipedia

Negara yang terletak di semenanjung Balkan ini lebih dikenal dengan negara asal drakula. Bagaimana tidak, kastil drakula juga ditemukan di negara ini yaitu di kota Brasov yang merupakan perbatasan antara pegunungan Transilvania dan Wallacia.
Vlad Tepes III/Vlad Dracul seorang pahlawan nasional Rumania yang sering dianggap dracula. Foto : Wikipedia

Selain itu hal yang paling menarik bagiku adalah mengenal seorang pahlawan nasional Rumania bernama Vlad Tepes III (Vlad Dracul), yang sering dirumorkan oleh dunia barat sebagai tokoh antagonis drakula (apalagi ditambah membaca novelnya Bram Stroker yang berjudul Dracula). 
Foto : Visittransilvania.ro


4. Belanda
Foto : tribunnews.com

Negara yang memiliki kanal-kanal besar dengan bangunan tua ini memang sudah menjadi negara impian yang ingin aku kunjungi. Aku sangat ingin mengunjungi Tropenmuseum dan Leiden University karena disana banyak menyimpan manuskrip yang berhubungan dengan Indonesia.

5. Armenia
Kastil abad pertengahan di Armenia. Foto : podroze.onet.pl

Negara yang terakhir sukses membuatku penasaran adalah negara Armenia yang terletak di Asia Tengah. Berawal dari postingan om Hans(seorang teman berkebangsaan Belanda keturunan Armenia) mengenai silsilah keluarganya yang ternyata seorang saudagar kaya di Hindia Belanda semasa kolonial,  rasa penasaranku tentang negara ini sangat besar. Ditambah dengan banyaknya kastil-kastil abad pertengahan yang masih berdiri di Armenia yang sangat indah, sukses membuatku memasukkan nama negara ini dalam list negara-negara tujuan wisata impian.
Kalau mbak Sapti pengen ke negara mana aja nih sebagai tujuan wisata?

5 Film Rekomendasi yang Bisa Nambah Semangat

Tidak ada komentar
Luke Evans dalam film Dracula Untold. Sumber : Google


Cuaca Jogja pagi ini gerimis syahdu, membuat lebih nyaman untuk tarik selimut dan nonton film di dalam rumah. Kali ini aku akan merekomendasikan 5 film kesukaanku yang mungkin bisa dijadikan alternatif saat cuaca gerimis seperti sekarang. Kelima film tersebut diantaranya :

1. Transformers series
Poster film Transformers Age of Extincion. Wikipedia

Sejak kehadirannya dalam bentuk kartun 2D di layar kaca,  aku sudah mulai mengikuti serial transformers ini. Apalagi di tahun 2007 dirilis film transformers dalam bentuk film laga fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Michael Bay.
Kehadiran film-film transformers selanjutnya seperti Revenge of the Fallen (2009), Darkside of the Moon (2011), Age of Extincion (2014) dan The Last Knight (2017) juga semakin membuatku menyukai serial ini.
Tokoh favoritku tentu saja Optimus Prime, bahkan di laptopku juga ada stiker autobot. Menonton serial transformers biasanya akan aku lalukan ketika aku membutuhkan suntikan semangat, karena habis nonton transformers pasti jadi semangat.

2. Van Helsing
Poster film Van Helsing. Wikipedia

Film yang menceritakan tentang perburuan dracula di sekitar abad pertengahan ini menurutku sangat menarik. Pemandangan wilayah Transylvania yang sangat sedikit ditembus sinar matahari, kemudian kastil dracula yang misterius membuat semakin penasaran dengan daerah tersebut. Selain itu menempatkan Richard Roxburg sebagai dracula sangat cocok ditambah dengan aktingnya yang memukau ketika berduel dengan Gabriel Van Helsing (Hugh Jackman).
Dracula yang diperankan oleh Richard Roxburg dalam film Van Helsing. Google

 Ya jujur saja impian saya adalah mengunjungi kawasan Transylvania dan kastil Dracula 😁

3. My Name is Khan
Poster film My Name is Khan. Wikipedia

Film drama bollywood yang berhasil merebut pasar internasional ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, film ini berhasil mengangkat isu sensitif. Film yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Kajol ini berhasil membuatku membuka mata mengenai apa yang harus dilakukan ketika aku numpang di negara orang lain dan menjadi minoritas. Selain itu film ini juga mengajarkan kepada setiap orang untuk selalu berbuat baik dan menolong orang lain tanpa memandang suku, ras dan agama.

4. Dracula Untold 
Poster film Dracula Untold. Wikipedia

Tentang dracula lagi nih, ya aku penggemar film-film yang menyajikan tokoh dracula sebagai seorang pemimpin, bukan vampire menye-menye yang isinya cinta-cintaan. 
Dalam film Dracula Untold yang dibintangi Luke Evans ini, aku berhasil melihat benang merah penjajahan Turki Usmani ke Wallacia (Transylvania). Luke Evans berhasil memukau dengan penampilanya sebagai Dracula yang ingin melindungi keluarga dan rakyatnya.
Walaupun hanya film, tetapi bagiku Dracula bisa saja adalah seorang pahlawan di wilayahnya yang ingin melepaskan diri dari penjajahan Turki Usmani.

5. Hotel Transylvania
Poster film Hotel Transylvania. Wikipedia

Film rekomendasiku yang terakhir adalah film kartun yang akan membuat tertawa terbahak-bahak dengan tingkah konyol para monsternya. Film bergenre komedi yang rilis di tahun 2012 ini berhasil menghilangkan kesan seram terhadap dracula tetapi tetap ada ciri khas seorang dracula. Papa Drac, seorang dracula pemilik hotel transylvania yang kesan awalnya seram, ternyata bisa berbuat konyol demi anaknya yang bernama Mevis yang menyukai manusia.


Itu tadi beberapa film rekomendasiku.  Nah kalau 5 film rekomendasi mbak Dian apa aja ya?

Jasa Ekspedisi Sameday Delivery? Paxel Aja

Tidak ada komentar

brosur paxel.dokpri

Sekitar sebulan yang lalu, saya sempat melihat postingan para bloger jabodetabek di medsos tentang sebuah jasa ekspedisi berwarna ungu-kuning yang belum akrab di wilayah DIY.
Jasa pengiriman logistik apa sih? Kok mirip dengan salah satu provider smartphone? Pertanyaan demi pertanyaan melintas sebelum saya membaca utuh postingan tersebut. Kekepoan saya pun bertambah saat mengetahui nama jasa pengiriman logistik tersebut adalah Paxel. Telunjuk tidak terasa meluncur ke aplikasi playstore dan segera download.
Belum sempat registrasi akun di Paxel, eh ternyata saya dapat kabar bahwa jasa pengiriman logistik ini akan mengadakan syukuran di Jogja.
Setelah mengetahui mekanisme untuk mengikuti acara syukuran, saya segera melakukan registrasi akun Paxel dan mendapatkan saldo sebesar 100.000 yang bisa digunakan untuk mencoba kirim paket. 
bapal Djohari Zein, founding father Paxel. dokpri

Tiba saat yang dinanti-nanti yaitu tanggal 24 November 2018, Paxel mengadakan syukuran di Ling Lung Cafe, Yogyakarta. Acara syukuran ini dihadiri oleh para bloger jogja dan pihak Paxel sendiri.
Betapa terkejutnya saya ketika melihat seorang senior di jasa pengiriman logistik sebelah ternyata membidani lahirnya Paxel. Beliau adalah bapak Djohari Zein yang sudah malang melintang di dunia perlogistikan sejak lama. Setelah sukses dengan logistik sebelah, beliau terketuk hatinya untuk membidani startup baru bernama Paxel ini dengan tagline #AntarkanKebaikan. Menurut beliau, Paxel tidak sekedar bisnis karena di setiap 20 paket yang dikirimkan melalui Paxel, ada dana yang disisihkan untuk anak-anak yang kurang beruntung melalui Yayasan Rumah Harapan Kita yang didirikan oleh Valencia Mieke Randa. 
Valencia Mieke Randa, pendiri Yayasan Rumah Harapan Kita. dokpri

Pembicara selanjutnya adalah Alexander Zulkarnaen selaku Brand Happiness Hero dari Paxel dan Intan  selaku Chief Happiness Hero. Paxel memiliki filosofi Pax : package or people dan El : accelerate yang kurang lebihnya berarti Paxel diharapkan bisa melayani masyarakat kemana saja dengan lebih cepat. 
aplikasi Paxel.dokpri

Nah apa saja sih keunggulan Paxel ?
1. Tarif flat, ya dimana tarif yang digunakan tidak dengan ukuran jarak tetapi menggunakan ukuran dimensi barang. Saya sudah mencoba mengirimkan paket dengan dimensi ukuran terkecil seharga 18.000 per paket.
2. Sameday Delivery. Paxel memiliki keunggulan sameday delivery yang berarti jika kita kirim paket sebelum jam 2 siang, Hero akan menjemputnya kemudian akan di distribusikan secara estafet pada hari yang sama juga. Jadi paket yang dikirimkan sebelum jam 2 siang akan diterima oleh penerima sekitar jam 10 malam.
3. Fitur pelacakan pengiriman tentu ada di aplikasi Paxel untuk mempermudah customer dalam melakukan pelacakan pengiriman.
5.Happiness Hero. Nah Paxel tidak punya kurir, tapi punya Happiness Hero. Kenapa dikasih nama Happiness Hero? Jawabannya tidak lain karena Paxel tidak hanya sekedar mengantarkan paket tetapi juga mengantarkan kebaikan dengan happy dan ujung tombak dari Paxel itu sendiri.
6. Uang kembali jika pengiriman melebihi waktu yang sudah ditentukan. Ya telat beberapa menit aja Hero sampai di rumah penerima paket, maka saldo paxel yang sudah terpotong akan dikembalikan.
Nah untuk usaha frozen food, silahkan cek keunggulan-keunggulan Paxel dan segera download serta registrasi akun Paxel. Jangan lupa pakai referal code : nikennawangsari ya supaya dapat saldo Paxel sebesar 100.000 yang bisa langsung digunakan saat itu juga.

Menggoyang Lidah di 5 Tempat Makan Favorit

Tidak ada komentar
sapo tahu RM Makmur. dokpri

Urusan lidah memang tidak bisa disamakan antara satu orang dengan orang lain. Tetapi aku akan mencoba mengeksplor 5 tempat makan favoritku yang mungkin bisa dijadikan referensi.

Nah 5 tempat makan favoritku, antara lain :

1. RM Makmur Chinese Food.
Sebagai penggemar chinese food, dulu aku  sering berkunjung ke rumah makan Makmur. Tetapi ketika aku pindah kos, sempat beberapa kali mencoba mencari RM Makmur walaupun hasilnya nihil. Beruntungnya beberapa bulan yang lalu teman memberitahu bahwa RM Makmur pindah lokasi di jalan Gandekan Lor samping refleksi Kakiku. Berbekal rasa kangen dengan kwetiaw siram seafood-nya, akhirnya aku dan suami berhasil menyambangi RM Makmur di hari terakhir PBTY 2018.

2. Keong Mas Resto
Suasana lawasan yang disuguhkan oleh Keong Mas Resto beserta masakan ala rumahannya membuatku merasa kembali ke rumah nenek. Rumah makan yang berada di Sewon, Bantul ini memiliki tempat outbond juga lho. "Jangan Ndeso" menjadi menu favorit ketika mengunjungi resto ini bersama keluarga.

3. Sate Ratu
Awalnya rasa penasaran menyelinap saat hendak mengunjungi sate ratu. Sate tanpa bumbu kacang yang saya kenal selama ini hanya sate kambing, tetapi sate ratu berhasil membuat rasa penasaran saya terjawab. Pecinta pedas wajib mampir kesini deh! Di jogja paradise foodcourt jalan Magelang ya jangan lupa.

4. Bakmi Jawa Tsibitsu
Warung bakmi jawa yang terletak di jalan bantul (selatan Universitas Terbuka) buka mulai sore sampai (kadang-kadang) dini hari. Menu utamanya ada bakmi jawa rebus, goreng dan rica-rica ayam kampung yang siap menggoyang lidah. Ada yang spesial disini yaitu pembuat teh pocinya adalah seorang disabilitas yang tidak lelah melayani pengunjung. Teh buatannya selalu berhasil bikin kangen, apalagi ditambah dengan gula batu. Tapi jangan pernah tanyakan ES karena disini tidak menyediakan minuman dingin. Hehe

5. Toko Oen Semarang
Mengunjungi Toko Oen Semarang di malam hari tentu memiliki sensasi berbeda. Aku pertama kali mengunjunginya di tahun 2011. Resto yang ada di dalam toko Oen buka sejak siang hari, tetapi mengunjunginya di malam hari akan lebih terasa syahdu. Atmosfir di tahun 30an cukup terasa kental apalagi ditambah dengan alat musik keroncong yang tertata rapi. Menurut temanku yang paling enak dari toko yang terletak di jalan Pemuda kota Semarang ini adalah nasi goreng ham-nya, tetapi aku tidak bisa mencicipinya. Bagiku es krim toko Oen sudah cukup untuk membuat pikiranku melayang-layang ke tahun 30an.

Mau referensi tempat makan lebih banyak lagi? Nah tunggu ya karena temanku yang doyan kuliner bernana Mbak Yatmi juga akan menceritakannya.

Sejarah dan Traveling, I am Back Again!

Tidak ada komentar

Foto ini diambil di dekat sebuah kereta uap di Museum Ambarawa. dokpri

Ngobrolin traveling ke tempat bersejarah kalau tidak dituliskan di blog, rasanya ada yang kurang. Maka dari itu aku sebenarnya mencodongkan blogku ke blok timur, eh bukan maksudku tema yang kupilih untuk blogku adalah sejarah dan traveling.

Kenapa sih sejarah?

Sebenarnya aku mulai menyukai sejarah sejak kelas 4 sekolah dasar di Bandung, tetapi malah dibully oleh teman-teman sekelasku dengan umpatan "Niken tuh Belanda! Dasar Belanda ih ga usah ditemenin!"
Umpatan ini membuatku semakin ingin mempelajari sejarah, terutama sejarah kolonial karena mau tidak mau, suka tidak suka, sejarah kolonial itu merupakan sebuah  perjalanan yang sudah ditempuh sebuah negara yang bernama Republik Indonesia. 
Selain itu beruntung sekali aku bertemu dengan guru sejarah bernama bu Jumarsih dan pak Budiman (semoga beliau-beliau ini selalu dalam lindungan Tuhan) saat sekolah menengah. Kedua guru sejarah ini berhasil menyampaikan mata pelajaran sejarah tanpa bikin ngantuk, sehingga apa yang disampaikan bisa tersimpan rapi di dalam memori.  
Ada waktunya aku melupakan mata pelajaran kesukaanku ini ketika sekolah menengah atas dan kuliah, walaupun akhirnya I am back again!

Nah 10 tahun kemudian baru aku berani menulis di blog dengan tema sejarah, hasil dari traveling ke Museum Kereta Api Ambarawa bersama teman-teman Roemah Toea. Beruntung sekali di awal tahun 2016 aku bertemu dengan teman-teman dari komunitas Roemah Toea yang ternyata memiliki tujuan untuk menyampaikan sejarah kolonial dan menghapus kesan seram terhadap peninggalan kolonial. 
Dari sejarah kita bisa mengetahui nenek moyang kita dan sepak terjangnya yang membuat kita bisa berdiri sampai hari ini di tanah merdeka.  
Lawang Sewu saat malam hari. dokpri


Lalu, kenapa sih suka traveling? 

Traveling buatku seperti melakukan refresh otak dan melihat dunia walaupun aku belum pernah traveling keliling dunia hehe. Dengan melakukan traveling, aku banyak menemukan pengalaman dan pelajaran hidup yang tentunya tidak bisa ku dapatkan di dalam pendidikan formal. Jika guru yang terbaik adalah pengalaman, maka traveling akan memberikan pengalaman yang luar biasa. 
Sekitar tahun 2011 untuk pertama kalinya aku melakukan traveling sendirian ke Semarang tanpa mengenal kota Semarang sama sekali. Sesampainya di Semarang, ketika naik angkot aku menanyakan apakah benar ini angkot menuju Kota Lama dan aku diajakin bareng sama pasangan nenek-kakek yang akan menuju pasar Johar dekat dengan Kota Lama. Angkot kemudian berhenti di dekat pasar Johar dan aku memutuskan untuk ikut nenek tersebut ke masuk ke dalam pasar sambil meliha-lihat pasar rancangan Thomas Karsten  tersebut. Soal Kota Lama, duh jangan dibayangin Kota Lama waktu itu sudah tertata seperti sekarang.  Sebelum aku beranjak menuju Kota Lama si nenek memberitahuku untuk berhati-hati di area tersebut karena aku sendirian. Dari pengalaman tersebut aku tau bahwa masih ada orang baik di luar sana seperti si nenek kakek yang mengajakku bareng ke pasar Johar. 
Untuk tema-tema yang lain kadang aku harus bersemedi dulu agar bisa menulis, jangan dibayangin bersemedi seperti dalam film-film laga ya. Aku cuma butuh waktu ekstra untuk sendirian dalam menelurkan sebuah tulisan bertema diluar sejarah dan traveling.

Manfaat dari Hasil Kekepoan Newbie Mommy terhadap #KibulanSusu

Tidak ada komentar


Disclaimer : bagi yang kejang-kejang dengan tulisan saya tidak perlu maki-maki di kolom komentar. Maki-maki di PM lebih saya hargai.

Pagi siang malam tidak menyurutkan hati saya untuk mencari tahu #kibulansusu yang kemarin habis diobrolin via whatsapp dengan mbak N yang sudah vegetarian. Sebelumnya saya galau dikarenakan ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya, tapi belum berani cerita kepada pak suami. Akhirnya saya memutuskan untuk bercerita dengan mbak N terlebih dahulu. Eh terus sama mbak N dikasih tau hesteg #kibulansusu dan pakar food combining yang menelurkan (hmm melahirkan juga boleh deh 😀) hesteg #kibulansusu.

Sejak awal memang saya mikir sih ini pasti ulah kapitalis mamarika di tahun-tahun sebelum saya lahir. Terus diadopsi oleh pemerintah masa itu dengan slogan 5 sempurna (saya tidak mau sebut jaman presiden siapa, nanti takut tertjidoek 👀). Searching menggunakan hesteg #kibulansusu membuat saya menemukan bahwa kampanye memngkonsumsi susu sapi itu ulah kapitalis mamarika.

Cerita singkatnya sih gini, waktu tahun 1970an disana ada kelebihan produksi susu sapi , terus kaum kapitalis berunding sama pemerintah utk mengkampanyekan minum susu sapi dan kampanye itu didukung dokter serta para ahli. Disinilah awal anggapan masyarakat bahwa meminum susu sapi itu baik untuk kesehatan. Terus negara kita mengimpor hasil kampanye tersebut, merasuki pemikiran-pemikiran masyarakat kita (kayak hantu aja merasuki) termasuk ibu saya tercinta. Ya gimana enggak inget terus tuh yang 5 sempurna soalnya di propaganda, coba deh tiap hari denger lagu mars salah satu partai di TV, pasti lama-lama inget nada dan liriknya kan kita hapal tanpa kita sadari 😜.

Sebagai orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, nah saya juga sebagai orang tua yang berprofesi IRT (bukan IGD ya walau sama-sama 24jam 😁) harus memilih pilihan terbaik untuk anak saya. Setelah curhat dengan mbak N, saya ngobrol dengan suami mengenai besok pilihan anak kita adalah tidak minum susu sapi (backsound jreng jreng jreng kayak di film horor yang hantunya mau keluar itu 👻). Pak suami malah cerita kalau dulu dia jarang sekali minum susu tapi badannya juga tetep tumbuh, tulang & giginya kuat bahkan giginya gak ada yang bolong kayak saya, dan pak suami setuju anak kami tidak minum susu sapi. Saya bahagia sekali sampe kepengen guling-guling di lantai ketika pak suami setuju, tapi saya enggak jadi guling-guling di lantai soalnya malu sama pak suami.

Dasar emak-emak yg kebanyakan pertimbangan, saya galau juga nih kalo ditanyain sama keluarga kok anaknya ga dikasih minum susu sapi gimana coba. Pak suami bilang,”gpp lah ga usah didengerin, bilang aja kan uangnya buat beli susu bisa buat beli sayuran dan buah-buahan yang bisa memenuhi kebutuhan kalsium si bayi”. Weitss aku padamu pak suami uye uye 😆 (sambil cari referensi biar kalo ditanya sodara biar bisa jawab). Lagian dipikir bener juga sih, susu sapi yang dikemas dalam bentuk susu formula itu mehooong book untuk kantong saya 😑. Selain itu informasi yang saya tau bahwa dalam darah manusia kalsiumnya berkisar 9-10mg, terus sisa-sisa kalsium yang tidak dapat diserap tubuh akan dikeluarkan via ginjal melalui urine. So, buat saya kok kayaknya percuma minum susu berkalsium tinggi kalo ternyata terbuang.

Saya juga membandingkan daya tahan tubuh saya dengan pak suami. Saya dari kecil dibiasakan minum susu merk D***** oleh Ibu, nah pak suami jarang banget minum susu. Ketika hujan turun, saya kehujanan aja cepet banget pileknya, sementara pak suami enggak pilek. Kalo dalam bahasa jawanya saya ini “ringkih”.

Akhirnya pagi ini saya temukan referensi yang diambil dari buku “The Miracle of Enzyme” karya Dr. Hiromi Sinya yang ditulis secara singkat oleh Fitri Yani. Dijelaskan oleh Sinya bahwa tidak ada makanan yang sulit dicerna daripada susu sapi. Nah bisa dong ngebayangin gimana kerja keras pencernaan ketika seorang batita deh minum susu sapi. Terus Kasein (protein yang terdapat di dalam susu sapi) bakalan menggumpal jadi satu pas masuk lambung so susah dicerna. Aduh saya serem membayangkan kerja kerasnya lambung untuk mencerna susu sapi.
 

Selanjutnya, komponen susu yang dijual di toko itu udah dihomogenisasi dan menghasilkan radikal bebas. Susu yang udah dipasterisasi juga ternyata tidak mengandung enzim-enzim yang berguna, lemak susu teroksidasi dan proteinnya berubah karena suhu tinggi. Susu yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi mengacaukan lingkungan dalam usus, meningkatkan jumlah bakteri jahat, dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus.


Jika wanita hamil minum susu sapi, anak-anaknya cenderung lebih mudah terjangkit dermatitis atopik(penyakit radang kulit yang parah).Ya beruntung saya tidak mengkonsumsi rutin susu untuk ibu hamil.Terus yang terakhir menurut Sinya adalah minum susu terlalu banyak justru menyebabkan osteporosis. Kenapa Sinya berani bilang begitu ternyata karena di empat negara terbesar penghasil sekaligus pengkonsumsi susu sapi banyak ditemukan kasus retak pinggul dan osteoporosis.
Terus saya lanjutin ngepoin twitternya bang Erikar Lebang tentang #kibulansusu. Ada salah satu tweetnya yang mengatakan bahwa enzim laktase yang hilang dr tubuh pada usia 2-3 tahun itu sebenarnya indikasi bahwa setelah usia tersebut manusia tidak membutuhkan susu. Nah ini blognya bang Erikar kalo mau tau lebih lengkap tentang kibulan susu www.erikar.com



Setelah baca-baca mengenai #kibulansusu saya mempersiapkan jawaban yang nanti bakal saya ucapkan ketika ditanyain “ kenapa anaknya ga dikasih susu sapi?”.

Okedeh sepertinya cukup sekian ocehan-ocehan saya yang merupakan hasil kekepoan saya sampai hari ini dan mumpung si bayi masih tertidur maka saya coba untuk menuliskannya disini. Mengedukasi memang tidak mudah. Sependek pemahaman saya bahwa susu sapi paling baik untuk anak sapi, bukan untuk anak saya. Sekali lagi saya bukan ahli gizi, bukan dokter, hanya IRT yang punya bayi dan punya 2 kucing (bernama shiro&snowy), jadi saya mohon maaf apabila tulisan saya memiliki banyak kekurangan dan membuat kejang-kejang sebagian orang 😌.
Terimakasih sudah mampir di tulisan saya


Regards,
Niken Nawang Sari