5 Film Rekomendasi yang Bisa Nambah Semangat

Tidak ada komentar
Luke Evans dalam film Dracula Untold. Sumber : Google


Cuaca Jogja pagi ini gerimis syahdu, membuat lebih nyaman untuk tarik selimut dan nonton film di dalam rumah. Kali ini aku akan merekomendasikan 5 film kesukaanku yang mungkin bisa dijadikan alternatif saat cuaca gerimis seperti sekarang. Kelima film tersebut diantaranya :

1. Transformers series
Poster film Transformers Age of Extincion. Wikipedia

Sejak kehadirannya dalam bentuk kartun 2D di layar kaca,  aku sudah mulai mengikuti serial transformers ini. Apalagi di tahun 2007 dirilis film transformers dalam bentuk film laga fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Michael Bay.
Kehadiran film-film transformers selanjutnya seperti Revenge of the Fallen (2009), Darkside of the Moon (2011), Age of Extincion (2014) dan The Last Knight (2017) juga semakin membuatku menyukai serial ini.
Tokoh favoritku tentu saja Optimus Prime, bahkan di laptopku juga ada stiker autobot. Menonton serial transformers biasanya akan aku lalukan ketika aku membutuhkan suntikan semangat, karena habis nonton transformers pasti jadi semangat.

2. Van Helsing
Poster film Van Helsing. Wikipedia

Film yang menceritakan tentang perburuan dracula di sekitar abad pertengahan ini menurutku sangat menarik. Pemandangan wilayah Transylvania yang sangat sedikit ditembus sinar matahari, kemudian kastil dracula yang misterius membuat semakin penasaran dengan daerah tersebut. Selain itu menempatkan Richard Roxburg sebagai dracula sangat cocok ditambah dengan aktingnya yang memukau ketika berduel dengan Gabriel Van Helsing (Hugh Jackman).
Dracula yang diperankan oleh Richard Roxburg dalam film Van Helsing. Google

 Ya jujur saja impian saya adalah mengunjungi kawasan Transylvania dan kastil Dracula 😁

3. My Name is Khan
Poster film My Name is Khan. Wikipedia

Film drama bollywood yang berhasil merebut pasar internasional ini memang patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, film ini berhasil mengangkat isu sensitif. Film yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Kajol ini berhasil membuatku membuka mata mengenai apa yang harus dilakukan ketika aku numpang di negara orang lain dan menjadi minoritas. Selain itu film ini juga mengajarkan kepada setiap orang untuk selalu berbuat baik dan menolong orang lain tanpa memandang suku, ras dan agama.

4. Dracula Untold 
Poster film Dracula Untold. Wikipedia

Tentang dracula lagi nih, ya aku penggemar film-film yang menyajikan tokoh dracula sebagai seorang pemimpin, bukan vampire menye-menye yang isinya cinta-cintaan. 
Dalam film Dracula Untold yang dibintangi Luke Evans ini, aku berhasil melihat benang merah penjajahan Turki Usmani ke Wallacia (Transylvania). Luke Evans berhasil memukau dengan penampilanya sebagai Dracula yang ingin melindungi keluarga dan rakyatnya.
Walaupun hanya film, tetapi bagiku Dracula bisa saja adalah seorang pahlawan di wilayahnya yang ingin melepaskan diri dari penjajahan Turki Usmani.

5. Hotel Transylvania
Poster film Hotel Transylvania. Wikipedia

Film rekomendasiku yang terakhir adalah film kartun yang akan membuat tertawa terbahak-bahak dengan tingkah konyol para monsternya. Film bergenre komedi yang rilis di tahun 2012 ini berhasil menghilangkan kesan seram terhadap dracula tetapi tetap ada ciri khas seorang dracula. Papa Drac, seorang dracula pemilik hotel transylvania yang kesan awalnya seram, ternyata bisa berbuat konyol demi anaknya yang bernama Mevis yang menyukai manusia.


Itu tadi beberapa film rekomendasiku.  Nah kalau 5 film rekomendasi mbak Dian apa aja ya?

Jasa Ekspedisi Sameday Delivery? Paxel Aja

Tidak ada komentar

brosur paxel.dokpri

Sekitar sebulan yang lalu, saya sempat melihat postingan para bloger jabodetabek di medsos tentang sebuah jasa ekspedisi berwarna ungu-kuning yang belum akrab di wilayah DIY.
Jasa pengiriman logistik apa sih? Kok mirip dengan salah satu provider smartphone? Pertanyaan demi pertanyaan melintas sebelum saya membaca utuh postingan tersebut. Kekepoan saya pun bertambah saat mengetahui nama jasa pengiriman logistik tersebut adalah Paxel. Telunjuk tidak terasa meluncur ke aplikasi playstore dan segera download.
Belum sempat registrasi akun di Paxel, eh ternyata saya dapat kabar bahwa jasa pengiriman logistik ini akan mengadakan syukuran di Jogja.
Setelah mengetahui mekanisme untuk mengikuti acara syukuran, saya segera melakukan registrasi akun Paxel dan mendapatkan saldo sebesar 100.000 yang bisa digunakan untuk mencoba kirim paket. 
bapal Djohari Zein, founding father Paxel. dokpri

Tiba saat yang dinanti-nanti yaitu tanggal 24 November 2018, Paxel mengadakan syukuran di Ling Lung Cafe, Yogyakarta. Acara syukuran ini dihadiri oleh para bloger jogja dan pihak Paxel sendiri.
Betapa terkejutnya saya ketika melihat seorang senior di jasa pengiriman logistik sebelah ternyata membidani lahirnya Paxel. Beliau adalah bapak Djohari Zein yang sudah malang melintang di dunia perlogistikan sejak lama. Setelah sukses dengan logistik sebelah, beliau terketuk hatinya untuk membidani startup baru bernama Paxel ini dengan tagline #AntarkanKebaikan. Menurut beliau, Paxel tidak sekedar bisnis karena di setiap 20 paket yang dikirimkan melalui Paxel, ada dana yang disisihkan untuk anak-anak yang kurang beruntung melalui Yayasan Rumah Harapan Kita yang didirikan oleh Valencia Mieke Randa. 
Valencia Mieke Randa, pendiri Yayasan Rumah Harapan Kita. dokpri

Pembicara selanjutnya adalah Alexander Zulkarnaen selaku Brand Happiness Hero dari Paxel dan Intan  selaku Chief Happiness Hero. Paxel memiliki filosofi Pax : package or people dan El : accelerate yang kurang lebihnya berarti Paxel diharapkan bisa melayani masyarakat kemana saja dengan lebih cepat. 
aplikasi Paxel.dokpri

Nah apa saja sih keunggulan Paxel ?
1. Tarif flat, ya dimana tarif yang digunakan tidak dengan ukuran jarak tetapi menggunakan ukuran dimensi barang. Saya sudah mencoba mengirimkan paket dengan dimensi ukuran terkecil seharga 18.000 per paket.
2. Sameday Delivery. Paxel memiliki keunggulan sameday delivery yang berarti jika kita kirim paket sebelum jam 2 siang, Hero akan menjemputnya kemudian akan di distribusikan secara estafet pada hari yang sama juga. Jadi paket yang dikirimkan sebelum jam 2 siang akan diterima oleh penerima sekitar jam 10 malam.
3. Fitur pelacakan pengiriman tentu ada di aplikasi Paxel untuk mempermudah customer dalam melakukan pelacakan pengiriman.
5.Happiness Hero. Nah Paxel tidak punya kurir, tapi punya Happiness Hero. Kenapa dikasih nama Happiness Hero? Jawabannya tidak lain karena Paxel tidak hanya sekedar mengantarkan paket tetapi juga mengantarkan kebaikan dengan happy dan ujung tombak dari Paxel itu sendiri.
6. Uang kembali jika pengiriman melebihi waktu yang sudah ditentukan. Ya telat beberapa menit aja Hero sampai di rumah penerima paket, maka saldo paxel yang sudah terpotong akan dikembalikan.
Nah untuk usaha frozen food, silahkan cek keunggulan-keunggulan Paxel dan segera download serta registrasi akun Paxel. Jangan lupa pakai referal code : nikennawangsari ya supaya dapat saldo Paxel sebesar 100.000 yang bisa langsung digunakan saat itu juga.

Menggoyang Lidah di 5 Tempat Makan Favorit

Tidak ada komentar
sapo tahu RM Makmur. dokpri

Urusan lidah memang tidak bisa disamakan antara satu orang dengan orang lain. Tetapi aku akan mencoba mengeksplor 5 tempat makan favoritku yang mungkin bisa dijadikan referensi.

Nah 5 tempat makan favoritku, antara lain :

1. RM Makmur Chinese Food.
Sebagai penggemar chinese food, dulu aku  sering berkunjung ke rumah makan Makmur. Tetapi ketika aku pindah kos, sempat beberapa kali mencoba mencari RM Makmur walaupun hasilnya nihil. Beruntungnya beberapa bulan yang lalu teman memberitahu bahwa RM Makmur pindah lokasi di jalan Gandekan Lor samping refleksi Kakiku. Berbekal rasa kangen dengan kwetiaw siram seafood-nya, akhirnya aku dan suami berhasil menyambangi RM Makmur di hari terakhir PBTY 2018.

2. Keong Mas Resto
Suasana lawasan yang disuguhkan oleh Keong Mas Resto beserta masakan ala rumahannya membuatku merasa kembali ke rumah nenek. Rumah makan yang berada di Sewon, Bantul ini memiliki tempat outbond juga lho. "Jangan Ndeso" menjadi menu favorit ketika mengunjungi resto ini bersama keluarga.

3. Sate Ratu
Awalnya rasa penasaran menyelinap saat hendak mengunjungi sate ratu. Sate tanpa bumbu kacang yang saya kenal selama ini hanya sate kambing, tetapi sate ratu berhasil membuat rasa penasaran saya terjawab. Pecinta pedas wajib mampir kesini deh! Di jogja paradise foodcourt jalan Magelang ya jangan lupa.

4. Bakmi Jawa Tsibitsu
Warung bakmi jawa yang terletak di jalan bantul (selatan Universitas Terbuka) buka mulai sore sampai (kadang-kadang) dini hari. Menu utamanya ada bakmi jawa rebus, goreng dan rica-rica ayam kampung yang siap menggoyang lidah. Ada yang spesial disini yaitu pembuat teh pocinya adalah seorang disabilitas yang tidak lelah melayani pengunjung. Teh buatannya selalu berhasil bikin kangen, apalagi ditambah dengan gula batu. Tapi jangan pernah tanyakan ES karena disini tidak menyediakan minuman dingin. Hehe

5. Toko Oen Semarang
Mengunjungi Toko Oen Semarang di malam hari tentu memiliki sensasi berbeda. Aku pertama kali mengunjunginya di tahun 2011. Resto yang ada di dalam toko Oen buka sejak siang hari, tetapi mengunjunginya di malam hari akan lebih terasa syahdu. Atmosfir di tahun 30an cukup terasa kental apalagi ditambah dengan alat musik keroncong yang tertata rapi. Menurut temanku yang paling enak dari toko yang terletak di jalan Pemuda kota Semarang ini adalah nasi goreng ham-nya, tetapi aku tidak bisa mencicipinya. Bagiku es krim toko Oen sudah cukup untuk membuat pikiranku melayang-layang ke tahun 30an.

Mau referensi tempat makan lebih banyak lagi? Nah tunggu ya karena temanku yang doyan kuliner bernana Mbak Yatmi juga akan menceritakannya.

Sejarah dan Traveling, I am Back Again!

Tidak ada komentar

Foto ini diambil di dekat sebuah kereta uap di Museum Ambarawa. dokpri

Ngobrolin traveling ke tempat bersejarah kalau tidak dituliskan di blog, rasanya ada yang kurang. Maka dari itu aku sebenarnya mencodongkan blogku ke blok timur, eh bukan maksudku tema yang kupilih untuk blogku adalah sejarah dan traveling.

Kenapa sih sejarah?

Sebenarnya aku mulai menyukai sejarah sejak kelas 4 sekolah dasar di Bandung, tetapi malah dibully oleh teman-teman sekelasku dengan umpatan "Niken tuh Belanda! Dasar Belanda ih ga usah ditemenin!"
Umpatan ini membuatku semakin ingin mempelajari sejarah, terutama sejarah kolonial karena mau tidak mau, suka tidak suka, sejarah kolonial itu merupakan sebuah  perjalanan yang sudah ditempuh sebuah negara yang bernama Republik Indonesia. 
Selain itu beruntung sekali aku bertemu dengan guru sejarah bernama bu Jumarsih dan pak Budiman (semoga beliau-beliau ini selalu dalam lindungan Tuhan) saat sekolah menengah. Kedua guru sejarah ini berhasil menyampaikan mata pelajaran sejarah tanpa bikin ngantuk, sehingga apa yang disampaikan bisa tersimpan rapi di dalam memori.  
Ada waktunya aku melupakan mata pelajaran kesukaanku ini ketika sekolah menengah atas dan kuliah, walaupun akhirnya I am back again!

Nah 10 tahun kemudian baru aku berani menulis di blog dengan tema sejarah, hasil dari traveling ke Museum Kereta Api Ambarawa bersama teman-teman Roemah Toea. Beruntung sekali di awal tahun 2016 aku bertemu dengan teman-teman dari komunitas Roemah Toea yang ternyata memiliki tujuan untuk menyampaikan sejarah kolonial dan menghapus kesan seram terhadap peninggalan kolonial. 
Dari sejarah kita bisa mengetahui nenek moyang kita dan sepak terjangnya yang membuat kita bisa berdiri sampai hari ini di tanah merdeka.  
Lawang Sewu saat malam hari. dokpri


Lalu, kenapa sih suka traveling? 

Traveling buatku seperti melakukan refresh otak dan melihat dunia walaupun aku belum pernah traveling keliling dunia hehe. Dengan melakukan traveling, aku banyak menemukan pengalaman dan pelajaran hidup yang tentunya tidak bisa ku dapatkan di dalam pendidikan formal. Jika guru yang terbaik adalah pengalaman, maka traveling akan memberikan pengalaman yang luar biasa. 
Sekitar tahun 2011 untuk pertama kalinya aku melakukan traveling sendirian ke Semarang tanpa mengenal kota Semarang sama sekali. Sesampainya di Semarang, ketika naik angkot aku menanyakan apakah benar ini angkot menuju Kota Lama dan aku diajakin bareng sama pasangan nenek-kakek yang akan menuju pasar Johar dekat dengan Kota Lama. Angkot kemudian berhenti di dekat pasar Johar dan aku memutuskan untuk ikut nenek tersebut ke masuk ke dalam pasar sambil meliha-lihat pasar rancangan Thomas Karsten  tersebut. Soal Kota Lama, duh jangan dibayangin Kota Lama waktu itu sudah tertata seperti sekarang.  Sebelum aku beranjak menuju Kota Lama si nenek memberitahuku untuk berhati-hati di area tersebut karena aku sendirian. Dari pengalaman tersebut aku tau bahwa masih ada orang baik di luar sana seperti si nenek kakek yang mengajakku bareng ke pasar Johar. 
Untuk tema-tema yang lain kadang aku harus bersemedi dulu agar bisa menulis, jangan dibayangin bersemedi seperti dalam film-film laga ya. Aku cuma butuh waktu ekstra untuk sendirian dalam menelurkan sebuah tulisan bertema diluar sejarah dan traveling.