Pengalaman Menggunakan E-Tiket Bus dari Traveloka

Tidak ada komentar



Bus KYM Trans yang ditumpangi oleh Kanjeng Papi.
Dok : Kanjeng Papi

Jogja, 15 Februari 2020


Teriknya sinar matahari tidak mematahkan semangat kami untuk segera pulang ke rumah. Soalnya 1 jam lagi Kanjeng Papi harus sampai di agen bus KYM terminal Giwangan.

Sejujurnya aku agak khawatir kalau Kanjeng Papi telat sampai terminal Giwangan karena ini pertama kalinya menggunakan e-tiket dari Traveloka.


Pesan Tiket Bus Pakai Traveloka


Aku bisa bilang pesen tiket bus pakai Traveloka tuh gampang banget. Nah ceritanya Kanjeng Papi butuh bus dari Jogja ke Cikarang untuk tanggal 15 Februari. Setelah pilih-pilih di banyak aplikasi sejenis, akhirnya aku memilihkan bus KYM Trans dari Traveloka seharga Rp 170.000. Setelah itu tinggal diisi aja data penumpang yang akan berangkat berupa email, nama dan nomor handphone.

Pembayaran Tiket Bus


Setelah setuju dengan harga yang ditawarkan, plus ada sedikit potongan harga tiket,  lanjut ke pembayaran dan ternyata mbanking BRI kami tidak cukup untuk membayar tiket bus via Traveloka 😅. Akhirnya kami memilih bayar di Alfamart saja dengan tenggang waktu sekitar 45 menit. Harga tiket bus akan ditambah biaya administrasi di Alfamart sebesar Rp 2500. Struk pembayaran dari Alfamart tadi disimpan baik-baik karena di hari H akan ditunjukkan ke agen bus.


Keberangkatan dari Terminal Giwangan

Lucu banget kan busnya.
Dok : Kanje

Nah sekitar 1 jam sebelum keberangkatan, ternyata agen bus KYM Terminal Giwangan mengirimkan SMS ke nomor customer yang berisi permohonan untuk lapor dahulu ke agen. Waktu udah sampai di agen, nanti tinggal ditunjukkan e-tiketnya yang ada di email kemudian akan diganti dengan tiket fisik dan voucher makan.
Sms dari agen bus.
Dok : Kanjeng Papi

Tiket dan voucher makan. 
Dok : Kanjeng Papi

Sementara itu kalau kita mau membaca syarat dan ketentuan e-tiket, diharuskan untuk datang 60 menit sebelum jam keberangkatan. Bagus banget sih menurutku, biar orang yang suka telat-telat gitu bisa ontime dan akhirnya busnya juga sampai di agen selanjutnya ontime.

Sesampainya di agen bus, Kanjeng Papi disambut oleh petugas agen yang ramah. Nah penampakan busnya lucu banget, banyak gambar hello kittynya.

Untung si kecil nggak nganterin Kanjeng Papi ke Giwangan, kalo ikut nganter nanti malah dia yang kepengen naik busnya. 😅

FYI, saat pilih KYM Trans melalui Traveloka tuh kursinya ditentukan oleh operator bus alias nggak bisa pilih kursi sendiri. Jadi Kanjeng Papi dapat seat paling belakang plus dapat bantal dan selimut.  Nah tiket bus KYM Trans yang dipesan via Traveloka ini tidak bisa direschedule dan direfund. Tapi aku sampai saat ini belum tau apakah peraturan tersebut berlaku di semua operator bus yang bekerjasama dengan Traveloka atau tidak.

Bus kemudian berangkat sesuai jadwal yang tertera di tiket dan melalui trayek yang sama. Selama Kanjeng Papi melakukan perjalanan ini, tentu ada istri yang kepo banget di rumah dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh bus melalui Traveloka. Dari semua fasilitas yang ditawarkan, ternyata hanya satu yang kurang yaitu wifi. Menurut co-driver, Wifinya sedang kehabisan kuota. Untung saja Kanjeng Papi masih punya kuota internet.

Beristirahat Sejenak di RM Sendang Wungu

Bus beristirahat di RM Sendang Wungu.
Dok : Kanjeng Papi


Sebelum berangkat, aku selalu mengingatkan Kanjeng Papi untuk membawa air mineral karena belum tentu diberikan secara cuma-cuma saat bus berhenti di rumah makan. Bus berhenti di rumah makan Sendang Wungu jalan raya Jakarta-Semarang km.50 sekitar jam 9 malam. Di rumah makan ini tidak hanya bus KYM Trans saja yang berhenti, masih ada beberapa operator bus yang lainnya yang berhenti untuk beristirahat sebentar disini.

Suasana di dalam RM.
Dok : Kanjeng Papi

Menu makan malam saat itu berupa
Sayur bening tahu, mihun goreng, bakwan, bandeng goreng (gak utuh), sambal, krupuk dan disediakan minuman berupa teh hangat namun tidak ada air putih. Di rumah makan juga tersedia mushola dan toilet. Namun waktu bus untuk berhenti disini sangat terbatas,  hanya 20 menit saja.
Hmm kalau boleh besok lagi mending makanannya dibungkus aja kali ya 😝.
Penukaran voucher makan.
Dok : Kanjeng Papi

Melanjutkan Perjalanan ke Cikarang


Setelah berhenti di rumah makan, perjalanan dilanjutkan melalui tol Semarang. Oh iya sudah terjadi pergantian supir bus di daerah Sukorejo, sebelum berhenti di rumah makan. Keadaan jalan tol yang mulus bebas hambatan sering membuat perjalanan lebih cepat selesai dari jadwal yang tertera di tiket. Dan benar saja, Kanjeng Papi sampai di Exit Tol Cikarang Barat lebih cepat 30 menit dari jadwal yang ada di tiket.

The Result is......


Jadi menurut Kanjeng Papi perjalanan jauh menggunakan bus yang tiketnya dibeli melalui Traveloka itu OKE. Dengan harga tiket Rp 170.000 sudah bisa sampai di Cikarang dan diberikan fasilitas yang lumayan itu sangat membantu penumpang untuk beristirahat selama perjalanan. Apalagi Traveloka juga menerima pembayaran melalui berbagai channel seperti bank plat merah, alfamart dan channel lainnya. Sangat memudahkan bagi yang ingin bepergian jauh menggunakan bus tapi tidak bisa meluangkan waktu untuk pergi ke agen bus.



Tulisan ini bukan sponsored post Traveloka, tapi murni dibuat untuk sekedar share pengalaman saja.

Tidak ada komentar