Merindukan Konsistensi Permainan Setan Merah

Tidak ada komentar
Skuad Setan Merah musim ini.
Dok : Detik sports


Sepak bola memang olahraga yang sangat akrab dengan kita. Ya gimana nggak akrab, kan 4 tahun sekali aja ada World Cup. Apalagi sekarang televisi nasional alias TVRI juga menayangkan Liga Primer Inggris, liga yang terkenal dengan intensitas tinggi seantero dunia sepak bola. Sebagai penonton sepak bola, khususnya liga Inggris dan penggemar Setan Merah, aku tuh udah kangen banget sama konsistensi klub kesayangan. 

Sekarang sih liga Primer Inggris lagi libur. Soalnya pandemi covid-19 ini mendunia seperti sepak bola. ☹️

Lambang Liga Primer Inggris
Dok : Bola Times

Mengenal Sepak Bola dari Majalah Bola

Majalah Bola.
Dok : Wikipedia


Aku sendiri mengenal pertandingan sepak bola sejak piala dunia 1998. Nah kalau membaca berbagai klub sepak bola sih sejak bapak sering beli majalah Bola. Jadi majalah Bola ini seperti mak comblang, soalnya udah ngenalin aku sama klub sepak bola kesayangan. Sayangnya, majalah Bola sekarang cuma tinggal kenangan. 😪


The Red Devils (Setan Merah) adalah Klub Sepak Bola Terfavorit

Lambang Manchester United.
Dok : Pixabay


Nah klub sepak bola kesayanganku itu berjuluk Setan Merah alias Manchester United. Kenapa? Soalnya cuma Setan Merah yang berhasil membuatku terpukau.  Bukan hanya karena warnanya yang merah, tapi juga karena lambangnya keren yaitu setan membawa trisula. 🤣 Ya kapan lagi sih setan diartikan positif selain di sepak bola. Eh tapi sebenarnya bukan itu sih 😝 aku suka sama gaya permainan Setan Merah yang garang. 


Perjalanan si Setan Merah Ternyata Tidak Mulus



Tak kenal, maka tak sayang. Jadi sebelum aku sayang sama Setan Merah, harus kenalan dulu dong sama sejarah panjangnya. Tapi tenang aja di artikel ini, aku tulis sesingkat mungkin. Biar nggak bosen bacanya.

Awal sebuah klub sepak bola yang namanya sekarang terdengar ke seluruh dunia ini adalah Newton Heath L&YR FC berdiri tahun 1878. Sebuah klub sepak bola dari perusahaan kereta api Lancashire dan Yorkshire Ralilway di Newton Heath.

Pada tahun 1902, tim ini nyaris bangkrut dengan hutang 2500 pound sterling. Namun  investasi dari JH Devies membuat tim ini hidup kembali, kemudian berganti nama menjadi Manchester United dengan seragam berwarna merah.

Kerja keras tim saat itu belum berhasil membuat Setan Merah duduk di divisi utama. Baru pada tahun 1907, Setan Merah duduk di divisi utama dan tahun berikutnya mendapatkan gelar pertamanya. Pada tahun 1910, stadion Old Traffod pertama kali digunakan oleh tim Setan Merah, namun mereka kalah dari Liverpool sehingga musim tidak menghasilkan gelar.

Lambang Manchester United
 dari masa ke masa.

Setan Merah juga pernah terdegradasi ke Divisi dua seperti di tahun 1922 dan 1931. Nah pada era Sir Matt Busby (1945-1969) Setan Merah bisa konsisten di Divisi Utama. Pertama kali bekerja di Old Traffod, Sir Matt Busby meminta kepercayaan penuh kepada manajemen klub untuk menunjuk tim, memilih pemain dan mengatur jadwal latihan. Ide inovatif ini mengantarkan Setan Merah meraih posisi kedua klasemen selama tiga tahun dan piala FA di tahun 1948.

Tragedi Munchen 1958 membuat Manchester United kehilangan 8 pemainnya, jadi pada awal tahun 60an Sir Matt Busby membangun kembali tim.
Dok : Bola Sport

Tahun 1969-1986 merupakan tahun dimana Setan Merah gonta ganti pelatih. Sampai akhirnya pada tahun 1986 Manchester United memiliki pelatih bernama Sir Alex Ferguson dari Skotlandia.

Setan Merah sudah makan asam garamnya kehidupan "sepak bola"

Setan Merah Tidak Cuma Merah

Sewaktu menginjakkan kaki di sekolah menengah, aku sebenarnya terpukau dengan  penampilan Setan Merah. Apalagi ada temen ngobrol tentang sepak bola walaupun bukan dari kaum hawa tentunya. Kami generasi 90an ini jadi sering pinjam meminjam majalah Bola. 😁

David Beckham sebelum pindah ke Madrid.
Dok : blogkita.info

Oh iya waktu sekolah menengah di tahun 2000an itu beberapa pemain Manchester United tidak asing terdengar di telinga. Seperti David Beckham, Ryan Giggs, Scholes, Roy Keane, Michael Carrick, Rio Ferdinand dkk. Apalagi Setan Merah masih ditangani oleh Sir Alex Ferguson dan punya penjaga gawang berkebangsaan Belanda (sekaligus kiper timnas Belanda) yang luar biasa yaitu Edwin van der Sar. Waaaah perfect daya gedor dan pertahanannya! Nggak salah kalau musim itu Setan Merah banyak meraih gelar, baik gelar domestik maupun liga Eropa.

Skuad MU saat masih ada Cristiano Ronaldo.
Dok : 90min.com


Namun seiring berjalannya waktu, tidak ada yang abadi. Pergantian dengan pemain muda pun terjadi. Aku masih ingat saat Beckham meninggalkan Old Traffod, kemudian Fergie (sebutan untuk Sir Alex Ferguson) menemukan Cristiano Ronaldo dan Wanney Rooney yang membuat lini depan Setan Merah semakin tajam.

Tapi sekali lagi tidak ada yang abadi, Fergie akhirnya pensiun di tahun 2013 karena faktor usia. Jangan tanya sedihnya fans Setan Merah seperti apa, soalnya MU dan Fergie itu seperti satu nafas dalam 26 tahun terkahir. Pemain boleh berganti tapi nama Fergie abadi dalam hati fans Setan Merah.
Sir Alex Ferguson (Fergie) merupakan pelatih MU terlama yaitu 26 tahun.
Dok : wikipedia

Setan Merah Setelah Fergie Pensiun

David Moyes sekarang merupakan pelatih West Ham.
Dok : Premier League

Sepeninggal Fergie, Setan Merah mengalami masa-masa sulit untuk beradaptasi dengan pelatih baru. Ada David Moyes yang sama-sama dari Skotlandia dan sempat digadang-gadang menjadi the next Fergie, tapi kenyataannya berbeda. Kotrak Moyes tercatat selama 6 tahun dimulai 1 Juli 2013 , ternyata di tahun berikutnya manajemen sudah mengumumkan bahwa Moyes meninggalkan klub setelah MU tidak berhasil mendapatkan gelar liga primer.

Louis van Gaal, pelatih asal Belanda
yang pernah membawa MU
merebut piala FA.
Dok : Daily Express

Setan Merah kemudian dilatih oleh pelatih asal Belanda bernama Louis van Gaal, ditemani asisten pelatih dari generasi emas MU yaitu Ryan Giggs.
Musim pertama seorang LvG membesut Setan Merah ini menghasilkan finish pada posisi 4 besar, sehingga di musim berikutnya Setan Merah bisa mencicipi kompetisi Liga Champion. Namun lagi-lagi musim kedua tidak berjalan mulus, Setan Merah tersingkir dari Liga Champion. 

Pembelian pemain besar seperti Angel Di Maria, Mempis Dephay, Anthony Martial dkk oleh LvG ternyata membuat Setan Merah berhasil merebut piala FA untuk ke 12 kalinya. Namun manajemen berkata lain, LvG dipecat 2 hari setelah mengantarkan Setan Merah merebut piala FA.

José Mourinho, eks pelatih Chelsea
yang pernah membesut MU.
Dok : wikipedia


Setelah itu pihak klub membeli matan pelatih Chelsea, Jose Mourinho dengan durasi kontrak 3 tahun. Walaupun era pertama Mou berhasil mengantarkan Setan Merah mendapatkan piala Community Shield, Piala Liga dan Liga Eropa, tapi lagi-lagi Mou itu tidak satu nafas dengan Setan Merah. 

Pelatih MU saat ini, Ole Gunnar Solskjær.
Dok : Bola Sport

Sampai akhirnya saat ini Setan Merah dilatih oleh eks pemainnya sendiri bernama Ole Gunnar Solskjær asal Norwegia ditemani asisten pelatih Michael Carrick yang merupakan eks pemain Manchester United juga. Namun permainan Setan Merah masih belum stabil. Bahkan ada isu bahwa beberapa pelatih akan menggantikan Ole .

Komposisi pemain yang diturunkan oleh pelatih memang sangat berpengaruh dengan kualitas permainan. Tekanan jajaran pengurus dan pemilik sebuah klub sepak bola juga akan berpengaruh kepada seorang pelatih. Jadi memang pusing ya jadi pelatih sepak bola 😝

Teruntuk Untuk Setan Merah Tercinta

Stadion Old Traffod,
aku punya mimpi bisa kesini
Untuk menyaksikan pertandingan Setan Merah.
Dok : pixabay

Sebagai penggemar Setan Merah yang sudah bangkotan sebenarnya aku tidak terlalu suka melihat klub kesayangan ini bergonta ganti pelatih. Tetapi pemilik Manchester United dengan dana unlimited yaitu keluarga Glazer seolah ingin mencoba-coba semua pelatih. 

Rekrut-pecat, rekrut-pecat seperti tidak ada kepercayaan yang diberikan kepada pelatih untuk memilih komposisi pemain tanpa campur tangan pemilik. Padahal kalau menilik sejarah, awal kedatangan seorang Fergie di tahun 1986 juga tidak mulus kok. Butuh beberapa tahun bagi Fergie untuk membuktikan bahwa Setan Merah bisa meraih trofi lagi.

Selain itu pembelian pemain mahal juga bukan solusi instan untuk membuat Setan Merah melaju menuju puncak liga Primer Inggris. Harry Meguire yang meyandang bek termahal di dunia belum menunjukkan kualitas terbaiknya. Bahkan akhir-akhir ini fans Setan Merah membuat peringkat pemain dalam skuad Setan Merah. Hasilnya tidak ada pemain kelas dunia, hanya ada pemain yang tehitung sangat bagus seperti Paul Pogba, Marcus Rashford, Bruno Fernandez, Anthony Martial dan Aaron Wan-Bissaka.

Anthony Martial, salah satu pemain
yang terhitung sangat bagus
menurut fans MU.
Dok : worlfootball

Sebelum pandemi covid-19 melanda, Setan Merah masih duduk anteng di posisi 5 klasemen sementara, dan mengincar posisi 4 besar agar bisa masuk Liga Champion. Saat liga Primer libur seperti sekarang adalah saat yang tepat untuk membenahi seluruh sendi-sendi sebuah klub sepak bola kebanggaan berjuluk Setan Merah.  

The last, semoga Manchester United lebih baik lagi untuk menentukan susunan pemain, supaya permainannya stabil dan konsisten. Jadi target-target musim ini dan musim selanjutnya bisa dalam genggaman.

Bagian dalam stadion Old Traffod.
Dok : pixabay



Tertanda dengan Cinta yang Luar Biasa ❤️


Fans Setan Merah garis kaum hawa, yang sudah menjelma menjadi emak-emak dan tidak pernah dilarang nonton pertandingan klub kesayangan di TVRI oleh Kanjeng Papi . 😝

Duo Serbia yang Pernah Mengisi Skuad Setan Merah

Tidak ada komentar
Credit : Pixabay


Serbia adalah negara yang berusia sangat muda. Negara yang terletak di semenanjung Balkan ini baru merdeka di tahun 2006. Bahkan dulu negara ini dikenal dengan negara konflik. Meskipun begitu, konflik yang berkecamuk di negaranya tidak menyurutkan langkah dua pria ini untuk mengharumkan nama negaranya di kancah internasional, salah satunya dengan berani melangkah ke Liga Primer Inggris.

Bola dengan lambang bendera Serbia.
Pixabay


Kalau yang suka nonton sepak bola pasti paham bahwa intensitas pertandingan sepak bola dalam Premier League itu adalah yang terpanas diantara liga-liga lainnya di benua biru. Wajar aja kalau pembelian pemain dari luar negara Inggris yang lagi moncer biasanya jadi sebuah sorotan, apalagi yang membeli klub-klub papan atas seperti Manchester United alias Setan Merah.

Stadion kebanggan MU, Old Traffod.
Pixabay


Kedua pemain timnas Serbia berbeda generasi ini pernah atau bahkan masih mengisi skuad Setan Merah. Sebagai fans berat Setan Merah yang udah bangkotan plus  akhir-akhir ini di rumah terus, akhirnya aku kepo medsos kedua pemain tersebut. 

Siapa aja sih pemain timnas Serbia yang pernah gabung ke skuad Setan Merah? 
Simak di bawah ini.

Nemanja Vidic, Bek Kiri Berwajah Dingin khas Eropa Timur

Dok : IG Nemanja Vidic

Nemanja Vidic adalah sosok yang tidak asing di telinga para fans Setan Merah. Facenya yang khas ini membuatnya berbeda. Kalau dilihat sih facenya kan kayak dingin gitu 🤣 khas banget Eropa Timur menurutku. Padahal Vidic kan asal Serbia, yang kadang dimasukkan Eropa Timur tapi kadang juga Eropa Tengah. Ah entahlah pokoknya raut wajahnya Vidic beda sama pemain MU lainnya.  😅
Fergie memperkenalkan Vidic
 ke publik MU.
Dok : IG Nemanja Vidic

Pembelian pesepak bola asal Serbia dari Spartak Moskow ini bisa dibilang sebagai salah satu pembelian terbaik di tahun 2006. Apalagi sosok Vidic lagi moncer-moncernya saat membela timnas Serbia dalam penyisihan piala dunia FIFA 2006. Jadi Fergie cepet-cepet menggandeng Vidic untuk bergabung dengan Setan Merah dong.
Foto bersama Rio Ferdinand,
Rekan duet tangguh.
Dok : IG Nemanja Vidic


Setelah bergabung dengan Setan Merah, Vidic yang mempunyai tinggi badan 189 cm ini berhasil menjadi rekan duet maut tangguh Rio Ferdinand di posisi bek. Jadi Rio di bek kanan, Vidic di bek kiri. 

Ketangguhan dalam segala lini (termasuk para bek-nya) berhasil membawa Setan Merah meraih berbagai gelar seperti tiga gelar Premier League, Liga Champion, Piala Dunia Antar Klub FIFA, tiga medali piala liga dan  mengantarkan MU tiga kali berturut-turut masuk ke dalam PFA team musim 2007-2009.

Pada musim 2010-2011 Vidic terpilih sebagai kapten tim dan mengoleksi penghargaan Premier League Player of the year pada sesi kedua di musim tersebut. Setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada tahun 2013, Vidic sempat merasakan sentuhan David Moyes dalam membesut Setan Merah. 

Namun akhirnya Vidic pindah ke Internazionale tahun 2014 dengan status free transfer. 

Oh iya hampir lupa, Vidic membela timnas Serbia dari tahun 2002-2011. Lumayan lama ya berbakti pada negara 😁

Setelah Vidic, Ada Nemanja Matic yang Sempat Dicibir Fans Setan Merah


Nemanja Matic.
Dok : IG Nemanja Matic

Setelah Vidic hengkang, ternyata Setan Merah masih menggaet pesepak bola asal Serbia (lagi).

Nemanja Matic , pria kelahiran Serbia 1 Agustus 1988 ini sebelum dipinang oleh Setan Merah sudah lebih dulu mencicipi pertandingan intensitas tinggi Premier League saat tergabung dengan Chelsea. 

Namun pada pertengahan 2017, Matic diboyong Setan Merah lewat tangan Mourinho untuk menggantikan Bastian Schweinsteiger.  Penampilan perdananya bersama MU saat mengalahkan West Ham pada 13 Agustus 2017 akhirnya membuat nama Nemaja Matic berkibar karena dinobatkan sebagai man of the match.

Pergantian pelatih biasanya juga diiringi dengan pergantian susunan pemain. Seperti halnya Setan Merah saat mengganti Mourinho dengan Ole Gunnar Solskjaer, beberapa susunan pemain juga diganti dengan harapan kemenangan selama pertandingan di Premier League.



Gelandang tengah dengan tinggi 192cm ini sebenarnya bukan pilihan utama Ole untuk mengisi skuad Setan Merah. Apalagi performanya menurun dan dirundung cedera, Matic sudah jarang terlihat mengisi skuad inti Setan Merah. Padahal kontraknya hampir habis pada pertengahan tahun 2020, jadi banyak yang beranggapan bahwa karir seorang Nemanja Matic akan segera berakhir. 

Namun ternyata sosok gelandang jangkar ini pantang menyerah. Setelah sembuh dari cedera, Nemanja Matic segera membalikkan keadaan. Iya dia bisa comeback dengan cepat,  bahkan menjadi pilihan utama Ole dalam beberapa laga terakhir. Lini Setan Merah semakin solid dengan sosok Matic. 

Melihat penampilan Matic yang semakin menunjukkan tajinya,  akhirnya manajemen MU menyodorkan perpanjangan kontrak selama satu tahun.



Bukan hanya skill mengolah si kulit bundar yang menarik perhatianku dari seorang Nemanja Matic. Tapi ada hal lain yang berhasil menerobos hati paling dalam.

Kontroversinya di tahun 2018 berupa menolak mengenakan poppy shirt adalah sebuah ekspresi agar kita belajar memahami sejarah negara lain. Poppy adalah bunga yang tumbuh setelah perang dunia satu, semua negara NATO mengenakan simbol ini untuk mengingat para pahlawan mereka di medan perang.

bridge Belgrade Serbia.
Pixabay

Namun, Matic yang menghabiskan masa kecil di Vrelo, Serbia tidak mau mengenakan simbol ini pada seragamnya karena mengingat NATO menyerang negaranya di tahun 1999. Saat serangan itu terjadi Matic yang masih berusia 12 tahun ketakutan melihat negaranya dihancurkan dengan bom.

Alasannya ini disampaikan dengan baik dalam akun instagramnya, yang berhasil membuka mata dunia mengenai apa yang terjadi di negara konflik.

Dunia terus berputar, Nemanja Matic sekarang masih dibutuhkan dalam skuad Setan Merah. Tetapi kita tidak tau kedepannya seperti apa. Hanya saja kita perlu tau bahwa tidak semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. 

Begitu juga dengan dunia karir dalam sepak bola, semua harus siap ketika sudah tiba saatnya untuk menggantung sepatu dan meninggalkan lapangan hijau. Tinggal nama besar yang akan tertinggal di benak penggemar saat semuanya berlalu.