[REVIEW] Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose

Tidak ada komentar
Micellar water dari Ponds diklaim dapat mengangkat make up dalam sekali usap.
Pond's Vitamin Micellar Water 55ml. 
Dokpri


Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose dalam kemasannya tertulis up to 99% make up removal dan 5x brightening actions serta cocok untuk semua jenis kulit. Kemudian melihat rating di website Female Daily sebanyak  4,1 membuatku semakin penasaran. Apalagi akhir-akhir ini produk  micellar water emang lagi booming. Setelah dicoba, ternyata banyak kesamaan yang aku rasakan dengan beberapa reviewer di forum Female Daily.


Sebenarnya pembelian Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose itu tidak masuk list belanjaanku bulan ini. Tetapi dikarenakan pas ada penawaran harga yang lumayan murah, akhirnya masuk keranjang juga. 

Tau penawaran murahnya darimana? Tentunya berkat bisikan dari twitter @RacunBelanja dong. 


Waktu beli produk ini kebetulan aku masih punya saldo dan voucher free ongkir. Jadi  tanpa banyak pertimbangan (daripada keburu habis) langsung cek out aja deh. Sambil menunggu kurir antar barang ke rumah, aku yang selow banget ini liat review Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose dulu di website Female Daily (FD). Website kebangsaan sejak masa muda dulu 🤣 pokoknya kalau aku mau cek produk skincare atau make up langsung meluncur ke FD.

Sejak awal ekspektasiku emang nggak terlalu tinggi sih sama micellar water soalnya selama ini aku udah terlanjur nyaman pakai milk cleanser, face tonic, dan remover Viva. Cuma masalahnya kalau ketiga produk Viva ini dibawa kemana-mana kan makan tempat, jadi beli micellar water nggak apa-apa deh.

Kesan Pertama Ponds Micellar Water Brightening Rose


Permisi Pakeeeetttt....!!
Setelah nerima paket dari kurir, aku langsung  pengen cobain Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose. Soalnya rasa penasaran udah sampai ke ubun-ubun. 


Kemasan

Tutup produk ini mirip dengan tutup baby oil. 
Dokpri

Oke mulai dari kemasan dulu ya. 
Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose 55ml ini mungil banget kemasannya. Tapi sangat praktis kalau dibawa kemana aja. Terus kemasannya juga nggak mudah tumpah, malah mirip kayak baby oil tutupnya. Ini yang paling aku suka dari kemasan Pond's Micellar Water. ❤️

Harga

Kalau ngomongin soal harga Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose,  aku tuh dapat promo 6ribuan di Shopee. Nah harga di pasaran kira-kira 10ribuan aja untuk kemasan 55ml. Terjangkau banget kan?

Efektifitas 

Kalau di iklannya sih Pond's Vitamin Micellar Water ini diklaim bisa mengangkat make up dalam sekali usap. Tapi waktu aku coba buat bersihin make up standar yang pakai foundie gitu tuh butuh beberapa kali usap biar semua make up terangkat. Apalagi kalau dipakai untuk membersihkan eyeliner dan maskara yang waterproff, pffftt butuh kerja lebih keras saudara-saudara. Entah kemarin habis kapas berapa lembar. 😅

Perbandingan sebelah wajah setelah menggunakan ponds micellar water
Ini kapas pada usapan terakhir waktu bersihin make up.
Muka sebelah sengaja belum dibersihin buat perbandingan.
Dokpri

Nah setelah pakai micellar water ini kulit wajah terasa segar tapi dengan sedikit lengket. Buat aku sih nggak masalah, soalnya setelah itu aku cuci muka pakai facial wash. 😁 

Oh iya soal brightening action-nya sih belum kelihatan di wajahku ya. Soalnya aku baru pakai Ponds micellar water ini baru dua kali.  

Wanginya Mirip Air Mawar

Ada hal yang paling dikeluhkan beberapa reviewers di Female Daily yaitu wangi rose-nya  terlalu kuat, malah mirip sama air mawar. Buat aku sih awalnya wanginya ini tidak mengganggu, tapi kok nggak hilang-hilang sebelum aku cuci muka. 
Jadi bisa disimpulkan aku tuh kurang suka sama wangi rose-nya. 

Beli Dimana?

Belanja micellar water secara online salah satunya bisa dilakukan di Shopee

Nah kalau aku sih kemarin beli di Shopee , soalnya lagi diskon 🤣 (aku kan pengabdi diskon). Tapi tenang aja beli offline juga bisa, soalnya Pond's Vitamin Micellar Water gampang banget ditemukan kok seperti di minimarket atau toko kosmetik terdekat.

Repurchase

Hmmm kalau dalam waktu dekat ini kayaknya belum tentu repurchase produk ini. Semuanya tergantung kebutuhan dan isi dompet. 


Kesimpulannya Adalah.....

Setelah aku cobain Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose, ternyata banyak kesamaan yang aku alami dengan beberapa reviewer di FD. Rating 4,1 itu menurutku penilaian yang akurat karena produk satu ini so so doang. 
 

Jogja Yang Hilang : Menyingkap Jejak Pabrik Gula di Jogja

Tidak ada komentar


Gula yang mudah kita temukan dimana saja, ternyata punya sejarah yang sangat panjang namun dengan bukti minim. Sebuah pameran foto Suikerkultuur Jogja Yang Hilang dua tahun lalu, mampu memberikan gambaran tentang sejarah industri gula beserta bukti-bukti peninggalannya yang masih tersisa di Yogyakarta. Selanjutnya, Bentara Budaya Yogyakarta juga menyusun buku yang berjudul sama : Jogja Yang Hilang.


Gudeg, salah satu kuliner yang wajib dicoba saat main ke Jogja.
Dok : gudeg.net


Sudah pernah mencicipi kuliner dari Jogja seperti gudeg? Kalau udah pernah,  pasti nggak asing banget dengan cita rasa manis yang dominan.

Waktu pertama kali tinggal di Jogja, aku sempat kaget dengan cita rasa kulinernya yang cenderung manis. Lha wong sambel aja ada manis-manisnya kok. 😅

Bagaimanapun juga sepertinya manisnya gula tidak bisa terpisahkan dari (sebagian besar) kuliner Jogja. Yup, gula yang ada di meja kita ternyata punya sejarah yang sangat panjang. Namun sayangnya bukti-bukti sejarahnya minim. Seperti bangunan fisik bekas pabrik gula banyak yang sudah rata dengan tanah.

Ibu selalu bilang pokoknya pakai gula itu hukumnya wajib dalam setiap masakan, ben mantep! 😂

Pameran Foto : Jogja Yang Hilang

Suasana pameran foto Jogja yang Hilang.
Dokpri

Adalah sebuah pameran foto bertema "Jogja Yang Hilang" dua tahun lalu. Pameran foto ini mampu memberikan gambaran tentang sejarah industri gula, beserta bukti-bukti peninggalannya yang masih tersisa di Jogja. 

Pameran foto yang diinisiasi oleh Pak Hermanu, seorang kurator Bentara Budaya Yogyakarta ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada generasi muda tentang kejayaan masa lalu pabrik gula di Yogyakarta yang hampir semuanya sudah rata dengan tanah. 

buku Twentieth Century Impression of 
Netherlands Indie,
sumber foto lawas pabrik gula.
Dokpri


Beliau mendapatkan dorongan kuat untuk memamerkan foto-foto lawas pabrik gula setelah melihat buku berjudul Twentieth Century Impression of Netherlands Indie  yang terbit pada tahun 1909. Dalam pelaksanaanya, beliau menggandeng komunitas Roemah Toea untuk mendokumentasikan keadaan terkini peninggalan pabrik gula yang masih tersisa di Jogja.

Museum Dirgantara Mandala eks PG Wonotjatoer.
Dokpri


Saat ini bangunan pabrik gula yang masih dimanfaatkan adalah eks PG Wonocatur, yang diubah menjadi museum Dirgantara Mandala. 

Sejarah Panjang Industi Gula di Jawa

Jogja punya banyak peninggalan dari masa Hindu-Buddha, yang berarti dari peninggalan-peninggalan tersebut kita dapat mengetahui sejarah panjang industri gula. Sebenarnya belum tepat kalau disebut industri, lebih tepatnya disebut produksi gula rumahan.

Produksi gula rumahan yang dikelola oleh rakyat ini kemudian dilirik oleh bangsa belanda, tepatnya saat Cornelis de Houtman menginjakkan kaki di pulau Jawa pada abad ke 17. Kemudian setelah VOC menancapkan kukunya di pulau Jawa, industri gula mulai dilirik. Bisa jadi hal tersebut merupakan awal dari industri gula di pulau Jawa yang kemudian mencapai puncaknya dengan produksi 2.000.000 ton dari 179 pabrik gula di pulau Jawa.

Nah untuk wilayah Vorstenlanden (Yogyakarta dan Surakarta) terdapat banyak pabrik gula besar yang beroperasi. Pada tahun 1921 terdapat 17 pabrik gula di Jogja dan 13 pabrik gula di Surakarta. Bahkan beberapa tahun kemudian jumlah pabrik gula di Jogja bertambah menjadi 19. Jadi tidak salah jika saat itu Jogja dijuluki sebagai Land of Sugar. Mulai dari sebelah barat ada PG Sewugalur, kemudian di selatan ada PG Pundong, di utara ada PG Medari dan di sebelah timur ada PG Randugunting.

Buku Suikerkultuur Jogja Yang Hilang

buku Jogja yang Hilang
karya Bentara Budaya Yogyakarta.
Dokpri

Setelah selesai dengan event pameran, Bentara Budaya Yogyakarta juga menyusun buku yang berjudul sama. Dalam buku ini dibahas perkembangan industri gula di pulau Jawa terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu sejarah selalu berprinsip no data no history. Dalam buku ini disajikan data, foto lawas, dan foto terkini dari 19 pabrik gula yang pernah berdiri di Jogja.

Foto before after pabrik gula ada di dalam buku ini.
Dokpri


Tidak hanya membahas naik turunnya pamor pabrik gula, buku ini juga menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan pabrik gula. Seperti bagaimana pengaruh keberadaan pabrik gula kepada masyarakat sekitar, pengaruh biro teknis E.Rombout pada pabrik gula di Jawa, para raja gula di Yogyakarta, kehancuran pabrik gula, masa pendudukan Jepang dan terakhir kesaksian Elvire Jenny Vernez, seorang survivor dari kamp internir eks pabrik gula Sewugalur.

Cerita tentang survivor kamp eks pabrik gula juga ada di dalam buku ini.
Dokpri


Masih penasaran? Yuk baca buku Jogja yang Hilang sampai tuntas. 

Sejarah Tidak Bisa Diceritakan Kepada Anak Cucu Tanpa Bukti Tertulis


Di dalam buku disajikan foto pabrik gula Sewugalur dulu dan sekarang.
Dokpri

Aku pernah blusukan ke kelurahan Karangsewu di Galur, Kulon Progo. Disana ada daerah yang dikenal dengan nama Mbabrik. Saat bercakap-cakap dengan warga, mereka mengaku tidak tau bahwa di Mbabrik dulunya berdiri pabrik gula bernama PG Sewoe Galoer.

Sebuah missing link sejarah seperti ini sering ditemui di masyarakat kita. Entah karena tidak adanya bukti tertulis atau sesepuh desanya sudah meninggal tanpa sempat bercerita mengenai asal usul daerah tersebut. 

Oleh karena itu aku sangat mengapresiasi Bentara Budaya yang akhirnya meluncurkan buku berjudul Jogja Yang Hilang sebagai upaya untuk meninggalkan jejak tertulis yang bermanfaat bagi generasi selanjutnya.  

Bagaimanapun juga pabrik-pabrik gula yang pernah berdiri di Yogyakarta ini memiliki kontribusi penting dan tidak dapat dihilangkan dari sejarah perkembangan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sejarah yang dituliskan tidak akan hilang ditelan oleh jaman, kecuali memang sengaja dihilangkan demi kepentingan tertentu. 


Genjot Semangat Nulis Lewat Liebster Award 2020

Tidak ada komentar


Setelah sekian purnama aku males-malesan nulis blog, pagi itu tiba-tiba ada chat masuk dari Mbak Riana.
"Pagi nik, dirimu aku kasih Liebster Award ya"

Hmmm sempat mikir panjang, apaan sih Liebster Awards? Terus aku otw baca artikelnya mbak Riana biar paham.

Artikelnya disini 👇
https://missriana.com/liebster-award-kamu-udah-ikutan-belum/

Dikarenakan kelamaan rebahan, paling buka handphone juga buat berburu diskon di marketplace orange, jadi mohon dimaklumin kalau tulisannya agak ngelantur.

Btw terima kasih banyak Mbak Riana yang udah mention aku buat ikutan Liebster Awards. Jadi makin semangat nih buat nulis.

Credit : pixabay


Liebster Award itu Apa?

Sebelum menjawab tantangan dari Mbak Riana, mari kita kenalan dulu sama yang namanya Liebster Award. Jadi Liebster Award itu adalah sebuah penghargaan yang ada di internet, yang diberikan oleh blogger untuk blogger lainnya dengan S&K tertentu. Kalau tidak salah Liebster Award ini awalnya dari Jerman kemudian menyebar ke seluruh dunia.


Syarat & Ketentuan mengikuti Liebster Award


1. Tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada blogger pemberi tantangan.
2. Menyematkan link tulisan tentang Liebster Awards dari pemberi tantangan.
3. Menuliskan 7 Fakta Diri Sendiri
4. Menjawab 7 Pertanyaan yang diajukan oleh pemberi tantangan.
5. Menantang 7 teman blogger (menyesuaikan aja sih, ga harus 7 ) lainnya buat ikutan Liebster Awards
6. Kamu wajib memberikan 7 pertanyaan kepada teman blogger tadi.
7. Menyisipkan alamat blog teman-teman blogger ke dalam tulisan.
8. Menuliskan Poin 1 sampai 7 dan jangan lupa logo Liebster Awardnya dipasang.


7 Fakta Tentang Diri Sendiri

1. Aku suka banget makan makanan pedas, apalagi masakan sunda. Makannya waktu pindah ke Jogja tuh kayak kaget, kok sambelnya manis sih. 😅 

2. Perfeksionis. Misalnya besok mau melakukan hal-hal yang diluar rutinitas, nyiapinnya bisa dari malam sebelumnya. Biar waktu melakukan hal itu tuh nggak fail karena kegagalan harus diminimalisir atau bahkan dinolkan menurutku. 

3. Suka jalan-jalan ke tempat yang bernilai sejarah, bukan ke tempat wisata. Karena aku nggak suka berkumpul dengan orang banyak, ya ke tempat wisata itu ngabisin energi kecuali liputan (kan dibayar jd energinya dicharger lagi habis bayaran) 🤣. Aku lebih suka jalan-jalan ke bangunan-bangunan bersejarah yang jarang dikunjungi biar waktu kesana tuh lebih kerasa nuansa sejarahnya. 

4. Tidak suka berbicara di depan publik. Waktu kuliah pernah disuruh presentasi, panas dinginnya tuh sejak malam sebelum presentasi. Daripada ngomong di depan publik, aku mending mojok baca buku bertema sejarah kok.

5. Aku tuh penggemar Manchester United yang berprinsip ekonomi tinggi. Soalnya nggak punya koleksi apapun yang ori dari Manchester United. Nggak ada duitnya buat beli-beli kayak gitu. 😅

6. Disiplin. Aku selalu berpikir kalau tidak disiplin itu ngerugiin orang-orang di sekitar kita. Misalnya bayar iuran sampah di RT sampai telat, itu kan bikin repot bendahara RT karena harus nombokin dulu. Ya kali kalau duit bendahara RT-nya lagi selowwww, nah kalo enggak kan repot. 

7. Aku lebih milh nyuci baju daripada jahit baju yang sobek, alias aku tuh nggak telaten.



7 Jawaban dari Pertanyaan Mbak Riana

Nah kalau ini jawaban aku buat 7 pertanyaan dari Mbak Riana.


1. Apa hal nyebelin yang bikin kamu malu seumur hidup?

Jawab : Hal nyebelin yang bikin malu seumur hidup adalah datang ke arisan trah pas lebaran cuma demi dapat angpao. Ya keluargaku kan nggak ikut arisan trah tersebut, tapi nenekku selalu nyuruh aku datang biar dikasih angpao sama saudara-saudara kan sebel aku tuh rasanya. Aku malu banget tapi kalau nggak datang juga takut dimarahin sama nenek. Nah pas udah bisa cari duit sendiri, akhirnya aku ikutan aja arisan trah tersebut biar kalau adik-adikku disuruh nenek untuk datang ke arisan tuh nggak akan malu kayak aku dulu.

2. Imutan mana, cacing atau kecoak? Beserta alasannya ya.

Jawab : lebih imut cacing dong daripada kecoa. Soalnya cacing masih bermanfaat buat menyuburkan tanah. Kalau kecoa nggak ada manfaatnya dan indikasi tempat itu kotor adalah ada kecoanya. 🤣 Pokoknya kalau ada kecoa masuk rumah, aku otomatis berburu sampai kecoanya mati.

3. Waktu sekolah, lebih suka pelajaran hitungan atau hafalan?

Jawab :
Waktu sekolah aku lebih suka pelajaran hafalan, apalagi yang berbau sejarah. Tapi kalau hafalan tabel periodik di pelajaran kimia ya mending kayang aja.😂

4. Rano Karno atau Roy Marten? Alasan dong 

Jawab :
Rano Karno dong soalnya aku suka nonton Si Doel buat bernostalgia ke masa kecil. 😂

5. Boyband era 90-an yang kamu suka?

Jawab :

Boyband era 90-an yang aku sukai tentunya Backstreet Boys. Soalnya mereka lagu-lagunya tuh easy listening dan konsisten berkarya sampai sekarang ❤️

6.Film horror yang paling bikin kamu gak bisa tidur berhari-hari?
Jawab :
Film horor yang bikin aku nggak bisa tidur itu The Conjuring, soalnya jadi parno kalau liat lemari. Takut ada yang tiba-tiba tepuk tangan. 🤣

7.Barang jadul yang masih ada di rumahmu hingga sekarang?
Jawab :
Barang jadul yang ada di rumahku saat ini tuh ada stagennya dari almarhumah nenek.  Stagen warna hijau itu dulu juga dipakai ibu setelah melahirkanku. Nah kemarin waktu aku habis melahirkan, stagen warisan ini berpindah tangan ke aku. Tapi  jarang aku pakai, karena nggak betah sesak. 😅 Ya sudah akhirnya perutku menggelambir setelah melahirkan.


7 Pertanyaan Untuk Teman-Teman Blogger


To the point aja ya, ini daftar 7 pertanyaannya untuk teman-teman blogger yaitu :
1. Masih inget nggak nama guru favoritmu waktu sekolah?
2. Lebih suka makanan manis atau pedas?
3. Apakah kamu suka berbicara di depan publik?
4. Warna kesukaanmu apa?
5. Shopee atau Tokopedia?
6. Pengen ngapain aja sih di masa tua nanti?
7.Pilih Batagor atau Siomay?
8. Selesai pandemi Covid-19 pengen jalan-jalan kemana?

Terkahir, berikut adalah teman-teman blogger yang aku nominasikan menerima Liebster Awards yaitu.....


1. Dimas Anggoro Saputro. Biasanya aku panggil Kanjeng Papi karena dia adalah sebagian hidupku. 

Nah karena blognya baru new gres anget anget (tapi bukan anget tai ayam 😂), kan ga ada salahnya kalau ngajakin Kanjeng Papi buat nulis. 


2. Elisabeth Elzha. Blogger yang selalu menginspirasi dengan postingannya di www.elzha09.com ini sekarang udah bertransformasi jadi ibu. Tapi tetep meluangkan waktu untuk sharing hal-hal yang bermanfaat di medsosnya kok. 


3. Latifah Ayu Kusuma. Kami sering ketemu di event, dan semangatnya mbak Latifah ini sering nular ke aku. Mbak Latifah juga jadi kontributor di beberapa media online.  Nah kalau blognya bisa diintip ke www.latifahkusuma.blogspot.com


4. Ika Tri Cahyaningsih. Pembawaanya kalem, tapi kalau udah jepret-jepret foto hasilnya menakjubkan. Blogger yang satu ini juga punya usaha online bikin kue kering loh, intip aja di IG-nya dijamin bikin ngiler. 🤤 Oh iya kalau blognya disini www.duakakikuu.com


5. Yatmi Rejeki, juragan catering yang satu ini kalo udah share bab usaha emang jempolan banget. Selain expert di bidang catering, mbak Yatmi juga sering sharing tentang SEO blog.  Webnya ada disini www.nasiboxjogja.id


6. Leni Marlin Lase, seorang blogger dan working mom ini tulisannya banyak yang menginspirasi lho. Salah satunya yang bercerita tentang KPR rumah dari BTN, aku banyak belajar dari artikel tersebut. Nah artikel-artikel lainnya yang tidak kalah inspiratif. 



Nah karena udah panjaaaang banget kayak kereta api babaranjang, maka usai sudah tulisan ini dibuat biar nggak pada capek bacanya. 😁 Btw Liebster Awards ini ajang seru-seruan aja kok nggak wajib harus diterima tantangannya. Pokoknya jangan membebani deh, soalnya hidup udah banyak beban. 😂

Pokoknya terima kasih banyak ya sudah mampir ke blog aku 🥰


Pengalaman Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Tidak ada komentar
Tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM itu mudah dengan BRImo


Pernah penasaran sama tarik tunai tanpa kartu di ATM? Kalau aku sih pasti jawab pernah, soalnya nggak bikin pusing kalau kita butuh uang cash tapi lupa bawa kartu ATM. Apalagi di masa pandemi kayak gini, sebenarnya agak riskan juga kalau punya uang cash. Tapi ketika butuh uang cash dan kartu ATM tidak ada di tangan, mau tidak mau cari yang praktis daripada harus antri ke bank pake buku tabungan. Nah cara praktisnya gimana? Ya lewat tarik tunai tanpa kartu ATM dong. 

  

Berkenalan sama Bank BRI

bank BRI kanwil Yogyakarta. 
Dok : Kaskus

Kenal bank BRI itu mirip seperti kenal sama temen sekolah dasar. Ya gimana enggak, soalnya sejak aku duduk di bangku sekolah dasar udah sering diajakin nabung di BRI sama ibu. Uang sisa-sisa jajan dikumpulin, terus kalau udah banyak disetorin ke bank BRI terdekat dari tempat tinggal pakai buku tabungan ibu tentunya. 

Baru pada tahun 2010 aku punya rekening BRI. Pembuatan rekening yang setoran pertamanya nggak terlalu banyak dan ATM-nya menyebar kemana-mana jadi pertimbanganku untuk memilih bank BRI. Waktu itu aku dapat kartu ATM yang berwarna hijau. Daaaan itu pertama kalinya aku pakai ATM 😂 

Pada dasarnya aku tuh sering kepo sama hal- hal baru yang memudahkan dalam melakukan transaksi keuangan. Sejak punya ATM, bayar listrik dan tiket kereta tuh lebih sering pakai ATM daripada harus ribet ke loket. 

M-Banking BRI versi Lama 

m-banking BRI versi lawasan. 
Dok : detik finance

Seiring dengan menjamurnya mobile banking, aku juga udah pernah pakai m-banking BRI versi lama yang ngelink ke sms banking. Tapi karena dihitung-hitung biaya transaksinya mahal,lupa pin dan terblokir sampai akhirnya aku uninstall. Sempat terpikir untuk berhenti menjadi nasabah BRI juga karena suami sudah pakai BNI yang sama-sama bank plat merah.

Transaksi keuangan menggunakan smartphone terasa lebih mudah. 
Dok : pixabay


Tapi setelah dipikir-pikir panjang, aku nggak jadi berhenti sebagai nasabah BRI. Justru di tahun berikutnya aku meluangkan waktu untuk mengurus m-banking BRI yang terblokir. Karena pernah di php-in soal aktivasi m-banking sama customer service BRI di kantor cabang pembantu, akhirnya aku pilih ke kantor wilayah BRI di jalan Cik Di Tiro No. 3 Yogyakarta. 

Sejak Kenal sama BRImo, Lupakan yang Lama 


Nah waktu itu customer service memberikan informasi tentang BRImo. Sebelumnya aku udah negative thinking dulu sama BRImo.  
Ah paling cuma versi terbarunya dari aplikasi lama terus ngabisin pulsa karena ngelink ke sms banking. 

Eh waktu aktu udah dijelasin, ternyata BRImo ini bukan perubahan dari aplikasi yang lama alias BRImo ini aplikasi baru dan nggak pakai ngelink ke sms banking. Waaaahhh bahagia dong aku, artinya aku tidak perlu boros pulsa lagi buat transaksi di BRImo.


Penasaran Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM

Cukup dengan smartphone dan aplikasi m-banking, kita bisa tarik tunai tanpa kartu ATM.
Dok : pixabay

Terus karena ATM dibawa sama Kanjeng Papi yang jauh disana, aku pengen banget kapan-kapan nyobain tarik tunai tanpa kartu di ATM BRI. Apalagi Kanjeng Papi pernah dimintain tolong sama saudara untuk tarik tunai BCA tanpa kartu. Ya aku jadi makin penasaran dong. 

Kira-kira BRI bisa tarik tunai apa nggak? Kalau bisa, ribet apa nggak ya? 

Kesempatan tarik tunai BRI akhirnya aku dapetin beberapa hari yang lalu. Sebelum tarik tunai, aku baca-baca dulu tuh caranya di internet sampai berkali-kali biar nggak salah. Tidak lupa di screenshoot juga biar nggak bolak balik buka internet. Nah biar makin nggak lupa cara tarik tunai tanpa kartu, sekalian aja aku tulis di blog. 😁😁 

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM

Beberapa ATM BRI berlogo Link, logo terlihat dari pintu ATM-nya.
Dok : Tempo

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tarik tunai tanpa kartu ATM melalui BRImo, antara lain seperti dibawah ini.
  • Pastikan sinyal provider bagus. Soalnya transaksi keuangan tuh sering nggak lancar kalau sinyalnya tidak bagus. 
  • Pastikan mesin ATM BRI yang dipilih itu adalah mesin ATM BRI berlogo  Link. Bukan ATM lawasan yang belum ada logo Link-nya.
  • Sebaiknya sudah di depan mesin ATM waktu minta kode ke BRImo, biar nggak keburu expired kodenya. 

Langkah-Langkah Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM


Sedangkan langkah-langkah tarik tunai tanpa kartu ATM via BRImo adalah sebagai berikut. 

1. Log in ke akun BRImo 
2. Pilih menu tarik tunai, terus pilih sumber dana dan jumlah uang tunai yang akan ditarik. 
3. Masukkan password dan pilih lanjut. Habis itu bakalan dapat kode penarikan uang untuk di ATM. Nah kode ini cuma berlaku selama 5 menit. Catet ya cuma 5 menit.
4. Pencet tombol di kiri bawah pada mesin ATM BRI berlogo Link. 
5. Di layar akan muncul pilihan tarik tunai, masukkan kode penarikan dari BRImo tadi. 
7. Masukkan no.handphone
8. Uang akan keluar sesuai dengan yang jumlah yang kita pilih di menu tarik tunai BRImo. 
Selesai deh! 
Uang hasil tarik tunai 😁.
Dokpri

Ternyata gampang kan tarik tunai tanpa kartu melalui BRImo di ATM BRI. Namun di tengah pandemi kayak gini, tetap pakai protokol kesehatan kalau tarik tunai di ATM. 

Oh iya sampai aku nulis ini, aku belum tau kenapa BRImo hanya memberikan waktu 5 menit untuk tarik tunai, sementara BCA ngasih waktunya jauh lebih lama. Kalau temen-temen ada yang tau atau punya pengalaman tarik tunai di ATM lain, boleh banget share di kolom komentar ya 👇. 

Terima kasih 😁🙏