5 Manfaat Membiarkan si Kecil Bermain Hujan-Hujanan

Tidak ada komentar
Anak kecil bermain hujan
Pixabay

Mendung sudah mulai menggelayut di langit, pertanda hujan akan segera turun. Jemuran yang sudah kering pun melambai-lambai, minta segera diangkat. Di sela-sela kegiatan angkat jemuran, jari jemari si kecil menarik ujung dasterku. " Ma, aku mau hujan-hujanan", ucapnya dengan mata berbinar. Aku menganggukkan kepala tanda setuju dan si kecil pun menari-nari dengan riang menunggu hujan tiba. 

Bagi sebagian orang, membiarkan si kecil hujan-hujanan itu bikin khawatir. Takutnya nanti terserang flu, pilek, demam dan sebagainya. Apalagi masa pandemi, flu sedikit aja kadang bikin parno. Tapi dibalik kekhawatiran tadi, sebenarnya membiarkan anak main hujan-hujanan itu banyak manfaatnya. 

Anak-anak bergembira saat  bermain hujan
Pixabay

Nah berikut ini berbagai manfaat dari hujan-hujanan bagi si kecil. 

1. Menstimulasi Perkembangan Motorik si Kecil

Gerakan tubuh si kecil sewaktu bermain hujan tentunya berbeda dengan gerakan biasanya. Si kecil akan terlihat aktif bergerak saat berlari di tengah guyuran hujan, menengadahkan kepala, menendang air hujan dan bermain cipratan hujan bersama teman-temannya. Gerakan tubuh si kecil yang aktif tentu akan menstimulasi kemampuan motoriknya untuk berkembang secara optimal. 

2. Merangsang Kekebalan Tubuh

Sejak kecil ibu tidak mengijinkanku untuk hujan-hujanan, jadi kena sedikit gerimis aja aku bisa flu. Tapi setelah melihat hasil dari suami, yang masa kecilnya sering hujan-hujanan dan kekebalan tubuhnya bagus, akhirnya kami mengijinkan si kecil bermain hujan. 

Tubuh anak-anak dapat belajar beradaptasi dengan perubahan suhu lingkungan. Adaptasi inilah yang pada akhirnya akan membentuk imunitas si kecil. 

3. Mempertajam Indera

"Ma, gerimis!! ", teriak si kecil saat rintik hujan mulai turun.
Dengan bermain hujan si kecil bisa menajamkan berbagai indera di tubuhnya. Si kecil akan merasakan  tetesan air hujan  di kulitnya, mendengarkan turunnya hujan, merasakan aroma tanah yang diguyur hujan dan berbagai reaksi di sekitarnya saat hujan tiba. 

4. Menguatkan Tulang

Dilansir dari Pop Mama, beberapa penelitian menyatakan bahwa bermain air hujan bisa menguatkan tulang. Loh kok bisa? Jadi ternyata ion negatif pada air hujan itu menghasilkan reaksi biokimia, dapat menghancurkan radikal bebas penyebab tulang rapuh dan dapat menetralkan tingkat keasaman tubuh. 

5. Mengenal Alam secara Langsung

Belajar langsung dengan alam memang sangat menarik. Bermain hujan bagi si kecil itu sama dengan belajar di alam. 
Saat bermain hujan, biasanya ia akan memperhatikan darimana hujan itu berasal dan bagaimana keadaan lingkungan di sekitarnya saat hujan. Kemudian setelah hujan berhenti, biasanya dia akan  bertanya banyak hal tentang hujan. 
Membiarkan si Kecil bermain hujan
Pixabay

Nah sebelum memberikan ijin pada si kecil untuk bermain hujan-hujanan, sebaiknya dipastikan dulu ya bahwa kondisinya benar-benar fit. Alasannya supaya hal-hal yang dikhawatirkan seperti flu tidak dialami si kecil setelah bermain hujan. 

Perjalanan Sate Ratu yang Memiliki Pelanggan dari 85 Negara

Tidak ada komentar
Buku kedua karya pak Budi Sate Ratu berisi full tentang Sate Ratu
Buku yang full berisi tentang Sate Ratu.
 Dokpri

Sebuah tempat akan mudah diingat oleh pengunjung jika memiliki sesuatu yang spesial. Begitu juga ketika aku mengingat Sate Ratu. Sesuatu yang spesial itu tidak hanya pada hidangannya, tapi juga sambutan ramah pemiliknya. Berkesan? Ya tentu saja, sebagai seorang ibu yang kemana-mana membawa anak kecil tuh untuk mendapatkan tempat makan yang ramah anak kan nggak mudah. 

Kelezatan hidangan Sate Ratu yang sudah  memiliki pelanggan dari 85 negara pernah aku bahas di artikel sebelumnya. Nah kali ini sebuah buku yang bercerita tentang perjalanan Sate Ratu sudah sampai di meja rumah. 

Buku berjudul “Kok Bisa Gitu? Rahasia Memiliki Pelanggan dari 85 Negara” merupakan buku kedua karya Fabian Budi Seputro, pemilik Sate Ratu. Dalam buku keduanya, pak Budi menceritakan full mengenai Sate Ratu. Seperti perjalanan di tahun pertama sampai pencapaian saat ini, masih ditambah dengan pedoman, trik dan rahasia bisnis di dalamnya. Pas banget buat mengawali tahun 2021. Bisa aja habis baca buku ini terus termotivasi untuk berbisnis. 


Awal Berdirinya Sate Ratu

Banting stir dari karyawan menjadi pengusaha tentu tidak mudah. Tetapi pak Budi memiliki banyak alasan kuat untuk menjadi pengusaha, salah satunya untuk menguji kualitas diri dengan brand milik sendiri. Selain itu, ada keinginan untuk mewariskan sesuatu kepada anak, entah itu sebuah usaha atau minimal sebuah brand

Sebelum mendirikan Sate Ratu, sebenarnya pak Budi dan beberapa kolega sudah mendirikan Angkringan Ratu. Namun pada perjalanannya banyak hal yang membuat Angkringan Ratu kurang berkembang. Sampai pada akhirnya angkringan Ratu berubah menjadi Sate Ratu.


Perjalanan Sate Ratu

Dalam buku ini perjalanan Sate Ratu dibagi ke dalam beberapa bagian. Tahun pertama Sate Ratu adalah perjuangan bagi pak Budi bersama sang istri. Untuk menjalankan sebuah usaha, pak Budi menggunakan sistem keuangan terpisah antara rumah dan tempat usaha. Tujuannya sudah jelas agar uang hasil usaha bisa digunakan untuk mengembangkan usaha. Selain itu untuk merintis usaha memang diperlukan perubahan lifestyle. Seperti pak Budi yang dulunya seorang general manager, kemanapun harus rapi, saat merintis Sate Ratu harus mau terjun ke dapur dan melayani pelanggan tanpa gengsi.

Nah setelah perjuangan di tahun pertama, pada tahun kedua pendapatan rata-rata Sate Ratu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Menurut pak Budi tahun kedua adalah tahun yang tepat untuk mengurus perizinan, pendaftaran merk dan sebagainya. Selain itu bergabung dalam komunitas entrepreneur dan mengikuti kompetisi berskala nasional juga sangat penting untuk menguatkan nama Sate Ratu. 

Perjalanan Sate Ratu dituliskan secara rinci dalam buku ini.
Buku ini banyak memberikan inspirasi dan motivasi bagi pelaku bisnis kuliner.
Dokpri

Pada tahun ketiga dengan pendapatan rata-rata 30 juta per bulan, godaan franchise dan buka cabang itu datang. Dalam buku ini dijelaskan beberapa pertimbangan pak Budi tidak mau menjual franchise dan kenapa Sate Ratu tidak buka cabang. Di tahun-tahun berikutnya Sate Ratu tidak pernah absen mengikuti kompetisi dan pameran berskala nasional. 

Perjalanan Sate Ratu kembali diuji saat pandemi Covid-19 melanda di bulan Maret 2020. Pada masa-masa sulit seperti ini banyak tempat usaha yang akhirnya tutup atau minimal merumahkan karyawannya. Keputusan menutup sementara kedai Sate Ratu juga dilakukan pak Budi selama dua bulan. Beruntung sekali orderan bumbu merah kemasan dan frozen food tidak pernah sepi selama warung tutup. Tetapi ujian ternyata tidak berhenti sampai masa pandemi covid-19, karena ujian selanjutnya membuat Sate Ratu harus berpindah ke tempat yang baru. Hah kok bisa? Tenang, cerita lengkapnya bisa dibaca di buku ya.

Lewat buku ini juga pak Budi memberikan inspirasi dan motivasi kepada pebisnis pemula, khususnya yang bergerak di bidang kuliner. Sukses atau tidaknya sebuah bisnis tidak hanya tergantung dari keputusan-keputusan besar. Namun keputusan kecil sehari-hari juga menentukan arah bisnis. Dan itulah yang sudah dilakukan pak Budi dalam menjalankan Sate Ratu sejauh ini. 

Pesan yang terngiang-ngiang setelah membaca buku ini adalah “Jangan mengira berbisnis itu susah, tapi jangan menganggapnya mudah”



Buku berjudul "Kok Bisa Gitu? Rahasia Memiliki Pelanggan dari 85 Negara" dari Sate Ratu
Buku berjudul "Kok Bisa Gitu? Rahasia Memiliki Pelanggan dari 85 Negara" dari Sate Ratu. 
Dokpri


Spesifikasi Buku

Judul : Kok Bisa Gitu? Rahasia Memiliki Pelanggan dari 85 Negara

Penulis : Fabian Budi Seputro

Penerbit : Diandra Kreatif/Mitra Buana

Cetakan : Pertama, Januari 2021

ISBN : 978-623-6747-95-7

Tebal : viii + 220 Halaman