Memanfaatkan Komoditas Lokal Untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Tidak ada komentar
Memanfaatkan Komoditas Lokal Untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan
Komoditas lokal bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Dokpri

Memanfaatkan komoditas lokal untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Menjaga kesehatan, melakukan perawatan diri dan kecantikan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat saat ini. 

Apalagi dengan pandemi covid-19, masyarakat dituntut untuk memberikan perhatian lebih soal kesehatan. Salah satu langkah yang dilakukan oleh masyarakat agar tetap sehat dengan mengkonsumsi vitamin. Tetapi di awal pandemi stok vitamin sempat langka dan harganya menjadi mahal. Oleh karena itu, masyarakat kemudian beralih melirik komoditas lokal yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh seperti madu dan jamu-jamuan.

Madu Komoditas Berkelanjutan yang Banyak Manfaatnya

Madu sudah dikenal memiliki banyak manfaat, oleh karena itu kelompok Jerora Jaya dari Sintang, Kalimantan Barat membudiayakan lebah Apis Melifera dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Usaha budidaya lebah madu selain mampu menghasilkan madu juga membantu pelestarian lingkungan.

Madu dan Tengkawan merupakan hasil hutan masyarakat Taman Nasional Betung Kerihum Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Tangkapan layar dari 
www.hutanitu.id

Selain membudidayakan lebah untuk menghasilkan madu,ada juga madu yang diambil dari hutan atau dikenal dengan madu hutan. Seperti madu dan tengkawang yang berasal dari taman nasional Betung Kerihum Danau Sentarum, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang dikelola oleh masyarakat sekitar sekaligus menjadi mata pencaharian mereka. Madu hutan dikelola menggunakan teknik pangan lestari agar menjadi komoditas berkelanjutan yang bisa membuat masyarakat sejahtera.

Membudidayakan Apotek Hidup Demi Kesejahteraan Masyarakat

Hidup berdampingan dengan alam memang memberikan banyak manfaat. Kebiasaan memanfaatkan komoditas lokal dari hutan dan sekitar rumah untuk kesehatan sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat di tanah kelahiranku yaitu dusun Kalibiru, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Disini warga masih terbiasa mengkonsumsi jamu untuk menjaga kesehatan sekaligus membudidayakan tanaman apotek hidup di pekarangan rumah.

Merica bolong komoditas lokal hasil hutan yang banyak manfaatnya
Merica bolong merupakan buah dari pohon kayu putih.
Dok : tehdanubi.blogspot.com

Beberapa hasil hutan di sekitar Kalibiru yang biasanya dipanen warga adalah merica bolong (Malaleucae Fructus) yang dihasilkan oleh pohon kayu putih. Bagi masyarakat di pulau Jawa dan Bali merica bolong biasanya digunakan untuk campuran pembuatan jamu karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. 

Kemiri bisa dimanfaatkan untuk kecantikan dan kesehatan
Kemiri merupakan komoditas lokal yang sering dimanfaatkan warga.
Dok : Suara.com

Nah selain merica bolong ada juga hasil hutan berupa kemiri yang bisa diolah menjadi bahan kecantikan dan kesehatan.

Pohon temulawak yang ditanam di pekarangan rumah. Temulawak menjadi komoditas lokal warga Kalibiru
Pohon temulawak di pekarangan rumah ibu.
Dokpri

Tidak hanya mengandalkan hasil hutan, tananam apotek hidup juga dibudidayakan oleh masyarakat. Biasanya warga menanam temulawak, jahe merah, daun papaya, cengkih, kunyit, lengkuas, kapulaga, daun pegagan dan daun dadap. Bahkan daun dadap yang sejak dulu sering digunakan untuk pereda demam sering ditanam sebagai pagar pembatas rumah.

Tanaman apotek hidup seperti lengkuas dan kunyit ditanam di kebun ibu, di Kalibiru
Mencoba panen lengkuas dan kunyit di kebun ibu. Dokpri

Di tengah hantaman pandemi yang membuat destinasi wisata Kalibiru menjadi sepi, warga masih bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari penjualan tanaman apotek hidup. 

Kanistri Botanicals, Menghadirkan Skincare yang Ramah Lingkungan

Pandemi covid membuat sebagian orang memilih untuk tetap di rumah. Nah bagi kaum hawa, menjaga agar tetap cantik cenderung menjadi sebuah kebutuhan, meskipun dirumah saja. Dalam pemilihan produk perawatan diri dan kecantikan perlu diperhatikan label dan komposisi produknya. 


Pegagan (Centella Asiatica) banyak digunakan sebagai bahan skincare alami yang ramah lingkungan
Pegagan (Centella Asiatica) 
Dok : klik dokter

Nah ngomongin soal daun pegagan, akhir-akhir ini bermunculan produk skincare berbahan dasar  pegagan (Centella Asiatica). Pegagan memiliki kandungan saponin, flavonoid, asam lemak, dan antioksidan. Kandungan dalam pegagan ini bermanfaat untuk mencegah tanda-tanda penuaan pada kulit wajah, rejuvenasi sel, membantu pemulihan luka dan menyamarkan noda hitam bekas jerawat. Jadi tidak heran apabila pegagan banyak dilirik menjadi bahan skincare alami yang ramah lingkungan.

Kanistri Botanical Apothecary berhasil memanfaatkan daun pegagan ke dalam produk-produknya. Salah satu produk yang memiliki kandungan ekstrak pegagan adalah serum healing elixer

Damiana Nitya Kanistri, selaku owner Kanistri Botanical Apothecary sejak awal memang sudah berkomitmen menghadirkan skincare alami yang ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan lokal yang mudah didapatkan, secara tidak langsung juga memberdayakan masyarakat sekitar.  

Toner dari ekstrak kunyit yang diproduksi oleh Kanistri Botanical Apothecary
Hydrating Purifying Essence Toner.
Dok : Kanistri Botanical Apothecary

Selain memanfaatkan pegagan, Kanistri Botanical Apothecary juga memanggunakan ekstrak kunyit untuk membuat Hydrating Purifying Essence Toner. Kunyit memiliki berbagai manfaat seperti membantu meredakan radang untuk kulit, membantu mengontrol sebum di wajah dan meredakan sunburn

Potensi komoditas lokal yang tersedia di sekitar kita dengan beragam manfaat ternyata bisa membuat masyarakat sejahtera dan lingkungan terjaga. Jadi tunggu apalagi yuk gunakan komoditas lokal demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. 



 

 Sumber referensi

1. https://hutanitu.id/pesonahutan/komoditas-pangan/

2.https://kelingkumanggroup.co.id/news/keling-kumang-dampingi-petani-lebah-madu

3. Instagram Kanistri Botanicals

Tidak ada komentar