Review Mazaya Facial Wash Massage

Tidak ada komentar

Mazaya Facial Wash Massage. dokpri

Waktu buka DM (direct message)instagram itu rasanya deg-degan soalnya ternyata ada DM dari Mazaya. Isinya apa sih? Nah isinya minta dikirimin data diriku karena aku menang giveaway Mazaya Facial Wash Massage. Surprise!!

Giveaway Mazaya

ini bagian muka dari Mazaya Facial Wash Massage. dokpri

 

Berawal dari colekan seorang teman blogger, aku akhirnya ikutan giveaway dari Mazaya. Ada 2 pilihan produk Mazaya yang dijadikan giveaway yaitu cushion 3 in 1 dan facial wash massage. Karena temanku sudah memilih cushion 3 in 1, aku iseng aja pilih yang facial wash massage (biar nggak perlu beli facial wash lagi di daftar belanjaan awal bulan).😅
Tidak disangka ternyata keberuntungan berpihak padaku, aku salah satu pemenang giveaway facial wash massage dari Mazaya.

Beberapa hari setelah aku kirim data diri via DM, akhirnya Mazaya facial wash massage mendarat di rumah dengan selamat, diantar oleh kurir JNE. Tidak lupa segera aku kabarkan kepada pihak Mazaya melalui instagram bahwa paketnya sudah sampai.


Kelebihan Mazaya Facial Wash Massage

Sebenarnya saat itu aku sedang mencoba facial wash merk lain, tapi aku lebih tertarik dengan Mazaya facial wash massage karena ada brush dan rollernya. Nah bisa dibilang ini kelebihan Mazaya facial wash massage karena punya brush dan roller, nggak cuma brush doang.
facial brush atau disebut brush dari Mazaya facial wash massage. Dokrpi

Sejak kehadiran Mazaya facial wash massage tuh kalo mau massage wajah nggak usah repot ke salon karena bisa dilakukan sendiri di rumah.
roller massagenya Mazaya facial wash massage. dokpri

Terus kenapa kalau ada brush dan rollernya? Jadi gini, brush  digunakan untuk membersihkan wajah dengan cara dirotasi searah jarum jam di wajah. Sementara roller digunakan untuk memijat (massage) secara vertikal. Petunjuk penggunaan facial wash massage dari Mazaya tercetak jelas di bagian belakang tube.

Tekstur

Ngomongin soal tekstur, Mazaya facial wash massage ini sejenis gel bening. Wangi yang dihasilkan oleh gel bening ini soft banget, nggak menusuk hidung. Terus Mazaya facial wash massage juga bisa digunakan untuk semua jenis kulit, jadi nggak perlu repot kalau misalnya dalam satu rumah ada yang jenis kulitnya beda ama kita karena tetep bisa pake Mazaya facial wash massage. Ngajak irit kan?😁

Expired Date dan Nomor BPOM

banyak sekali keterangan yang bisa diperoleh di bagian belakang tube Mazaya facial wash massage. dokpri

 

Tenang aja produk milik PT. Pesona Amaranthie Cosmetique  ini punya expired date yang tercetak jelas kok di bagian belakang tube. Di atas tulisan expired date juga tercetak nomor BPOM, jadi nggak usah khawatir karena Mazaya facial wash massage udah terdaftar di BPOM ya.

Harga

Harga yang ditawarkan untuk Mazaya facial wash massage ini cukup lumayan, berkisar Rp.80+++ dengan isi sebanyak 100ml. Harga yang cukup worthed kalau untuk massage sendiri di rumah tanpa harus pergi ke salon.

Cocok atau Tidak?

hasil penggunaan  Mazaya facial wash massage di wajahku. Nampak jerawat yang ilang timbul. dokpri
Bagaimanapun juga yang namanya skincare itu cocok-cocokan, Mazaya Facial Wash Massage ini ternyata nggak cocok di kulit kombinasiku.  Aku udah coba pakai selama 2 minggu, justru jerawatku malah keluar di tempat-tempat yang nggak berminyak seperti pipi sampai hampir ke leher. Biasanya kalau kulit kombinasi kan jerawatnya muncul di daerah T.
Risih rasanya ketika pegang muka kok malah jerawatan. Tapi saat itu aku masih berpikir ini hanya penyesuaian aja. Eh setelah aku coba selama 1 bulan kok jerawat malah ilang timbul. Sedih banget kan sampai akhirnya aku memutuskan untuk menghentikan penggunaan Mazaya facial wash massage.
 Sedih? 😥 Iya pasti sedih kan udah dapet rejeki giveway, tapi mau gimana lagi kan nggak cocok sama kulit wajah aku. Nggak ada yang bisa dipaksakan.

Akhir cerita, Mazaya facial wash massage ini diadopsi oleh ibu.  😁


Mencicipi Kreasi Bakso Premium Bonanza di kota Solo

Tidak ada komentar


keseruan selesai demo masak kreasi bakso Bonanza, ada Chef Brian Wicaksono di tengah-tengah para momblogger. dok : MBC

Bakso merupakan salah satu makanan yang mudah ditemukan dimana saja. Di dekat rumah ada penjual bakso, bahkan di bandara dan di mall pun pasti ada yang jualan bakso. Nah sebagai pecinta kuliner yang berbau bakso, aku lebih sering jajan daripada membuat bakso sendiri di rumah. Alasannya sih aku nggak telaten bikin bakso, jadi mendingan jajan daripada bikin sendiri. 


Tanggal 19 April 2019, aku diberi kesempatan oleh Mom Blogger Community untuk mencicipi bakso premium Bonanza. Apalagi setelah aku tau bahwa yang akan melakukan demo masak kreasi bakso Bonanza adalah Chef Brian Wicaksono, aku semakin semangat untuk ikut acara ini dong😆. 

Saat matahari mulai menampakkan diri di ujung timur, aku sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kota Solo menggunakan kereta Prameks (Prambanan Ekspress) bukan parameks ya. Sengaja memilih jam berangkat lebih pagi agar aku tidak “kemrungsung”. Kemrungsung adalah sebuah perasaan terburu-buru yang sering membuatku melupakan sesuatu, seperi lupa mematikan keran air atau lupa nggak pakai parfum atau lupa-lupa yang lainnya. Perjalanan menuju kota Solo ditempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit, apalagi sambil ketiduran di prameks pasti tau-tau udah sampai.

Saat kereta prameks masih melaju mendekati stasiun Purwosari, tidak sengaja aku sudah menekan tombol “order” gocar. Beruntungnya si sopir masih mau menunggu di depan Robinson, sebrang stasiun Purwosari. Tidak ada 5 menit ternyata aku sudah menginjakkan kaki di stasiun Purwosari, melihat wajah kota Solo dari pintu gerbang. 

Perjalanan masih lancar saat menuju tempat event yaitu di Solo Square, jaraknya hanya sekitar 1 km dari stasiun. Tapi kalau harus jalan kaki ya lumayan menguras tenaga pagi itu (baru sarapan arem-arem satu biji soalnya 😀). Sesampainya di Solo Square, ternyata masih kepagian jadi belum dibuka gerbangnya. Tapi daripada telat, mending kepagian deh. Nggak sengaja ternyata aku duduk bersebelahan dengan mbak SPG Bonanza yang mau jaga stand di tempatku liputan nanti.

Setelah bisa masuk ke dalam lobby Solo Square, aku sempatkan untuk mencari tau kapan Chef Brian datang, tapi nihil. Tidak lama kemudian sesosok pria menggunakan baju memasak berwarna merah bata datang bersama dengan seorang wanita dikucir kuda, mengenakan baju yang sama. Ternyata seelah kuamati pria tadi adalah Chef Brian Wicaksono, mungkin dengan partner kerjanya.  
Chef Brian Wicaksono. dokpri


Aku masih ingat sosok Chef Brian Wicaksono. Juara 2  di kompetisi Mater Chef Indonesia season 3 ini selalu mengenakan baju batik dan “kuat” di masakan nusantara.


Perkenalan dengan Bakso Bonanza


bakso sapi Bonanza. dokpri
Sekitar pukul 10 acara memasak kreasi bakso dimulai dengan perkenalan dari pihak Bonanza oleh mbak Caroline.  Bonanza merupakan bakso premium, dibuat dari 84% daging sapi berkualitas yang diambil dari peternakan sendiri. Sapi dari peternakan milik Bonanza ini diberi makan dengan pakan yang bernutrisi, ditambah dengan nanas. Loh kenapa sapinya dikasih nanas segala? Biar daging sapinya nanti empuk dong. Tapi selain diberi makan nanas, sapi juga mendapatkan treatment khusus sebelum disembelih agar dagingnya bisa empuk dan dijamin halal. Bakso sapi Bonanza dibuat tanpa bahan pengawet dan bakso sebaiknya disimpan di freezer agar tahan sampai 6 bulan. Kemasan bakso Bonanza ada yang 250 gram dan 500 gram (isinya 33 butir).

Peternakan sapi milik Bonanza ini letaknya di Lampung Tengah. Produk-produk lain dari Bonanza ada susu sapi segar yang expirednya hanya 14 hari setelah dikemas dan daging sapi segar tentunya. Saat ini susu sapi segar Bonanza hanya tersedia di Jabodetabek, sementara produk baksonya sudah bisa ditemukan di Hypermart atau Superindo di pulau Jawa.
penjelasan tentang bakso Bonanza oleh mbak Caroline yang bikin makin penasaran. dokpri

Mendengar penjelasan dari mbak Caroline membuatku ingin segera mencicipi kelezatan bakso Bonanza. Saat Chef Brian sudah siap memasak, sebenarnya ada tawaran untuk maju ikut memasak dengan Chef tapi aku tidak berani mengajukan diri karena malu dilihat orang banyak. Akhirnya seorang blogger dari Solo yang mengajukan diri untuk memasak bersama Chef Brian. 

Memasak Kreasi Bakso Bersama Chef Brian Wicaksono

chef Brian memasak bersama salah satu momblogger. dokpri


Memasak bagiku adalah kegiatan yang kadang menyenangkan, kadang juga melelahkan. Tetapi melihat demo masak kreasi bakso Bonanza yang dipandu oleh Chef Brian , aku seperti memiliki semangat untuk memasak lagi. Apalagi setelah mencicipi bakso bakar barbeque hasil masakan Chef Brian, rasanya luar biasa. Perpaduan bumbu barbeque berpadu dengan gurihnya bakso daging sapi Bonanza berhasil membuatku berucap,” ini baksonya enak banget”. 
bakso kuah kari ala Chef Brian Wicaksono. dokpri

Masakan kedua Chef Brian adalah bakso kuah kari. Beberapa bumbu seperti bunga lawang dipakai untuk masakan ini. Aku sudah lama mengenal bunga lawang, tapi aku pikir itu Cuma untuk masakan padang aja. ternyata sekarang aku baru tau bahwa bunga lawang bisa dijadikan bumbu untuk memasak kari. Tekstur kental kuah kari menggunakan terpung terigu, aku kira dulu malah pakai tepung tapioka loh. 

Oh iya Chef Brian memasak tidak menggunakan MSG, tetapi memadukan garam dan gula pasir untuk membuat masakan lebih sedap. Pas banget kan resepnya buat aku yang masih punya si kecil. Pesan Chef Brian adalah boleh saja pakai MSG asal dengan takaran yang tidak berlebihan, orang dewasa maksimal konsumsi MSG 5mg per hari. Setelah selesai memasak, aku dapat mencicipi masakan bakso kari. Perpaduan kuah kari yang kaya akan rempah-rempah nusantara dengan empuknya bakso Bonanza membuatku tidak bisa berhenti mengunyah. Ada rasa gurih di setipa gigitan bakso Bonanza. 

Masakan terakhir dari Chef Brian adalah bakso kuah. Bakso kuah yang biasanya untuk membelinya harus ke warung bakso, kali ini bisa dihadirkan di rumah dengan kreasi sendiri. Chef Brian memberikan tips agar kuah bakso tidak keruh seperti bawangnya digeprek saja dan seledrinya dimasukkan ke dalam kuah tanpa diiris-iris. Oh iya kuah disini merupakan kuah kaldu sapi, bukan air yang diberi penyedap ya. Agar bakso kuah lebih sedap untuk dinikmati, kemudian diberi taburan bawang goreng.
SPG Bonanza sedang menawarkan produknya ke pengunjung Solo Square. dokpri

Tanpa disadari keseruan acara memasak kreasi bakso Bonanza ini cukup menarik antusias pengunjung yang datang ke Solo Square. Aku melihat beberapa kali pengunjung menghampiri stand bakso Bonanza untuk melakukan transaksi jual beli. Oh iya ada diskon 20 % untuk bakso sapi Bonanza ukuran 500 gram selama periode promo di hypermart Solo Square. Selain itu diberikan hadiah berupa mangkok cantik untuk pembelian 2 kemasan @500 gram bakso Bonanza.

Jadi tunggu apalagi, buat yang bilang nggak telaten bikin bakso kayak aku, sekarang kita bisa kok menghadirkan kreasi bakso yang lebih higienis dan enak di rumah tanpa perlu repot harus jajan ke warung bakso. Terus buat yang masih penasaran bisa banget cek ke websitenya Bonanza dan kepoin instagramnya di @bonanzabeef.id .

Nggak Bisa Move on dari Laneige Water Sleeping Mask

Tidak ada komentar
Laneige Water Sleeping Mask kemasan sampel
 yang aku beli dari salah satu online shop di Shopee.
Dokpri


Laneige Water Sleeping Mask, masker andalan di berbagai skincare forum yang pernah aku lihat akhir-akhir ini. 
Brand Ambassador Laneige adalah Song Hye Kyo,
artis korea yang udah dikenal di Indonesia.
Dok : IG Laneige Indonesia

Buat aku sih kenal sama brand Laneige sebenarnya udah sejak demam korea melanda Indonesia. Selain lagu-lagu korea ternyata skincare korea juga mulai merambah ke Indonesia melalui internet. Konter resmi jangan tanya, pastinya belom ada. Hp aku aja masih Sony Ericsson Cedar saat itu 😅 jadi harus ke warnet deket kos kalo mau masuk forum Female Daily.
Di forum inilah aku kenal sama skincare korea.
 Dok : IG Female Daily


Kenalan sama Laneige Water Sleeping Mask dari Teman

Saat itu aku yang masih galau (antara mau kuliah atau kerja) dibisikin sama seorang teman yg udah lama jadi reader di forum Female Daily ( dia lagi seneng trial & error skincare korea juga) untuk coba Laneige Water Sleeping Mask.

Dulu dapetin masker ini harus ikut PO di temenku, bayar DP dulu separo dan barang datang bisa nunggu sampe sebulan atau bahkan lebih. Lambat laun temanku ini berhenti jualan skincare korea setelah terakhir PO itu skincarenya nggak dateng-dateng, bahkan DPku sempat mau dibalikin juga tapi aku tetap percaya sama dia sampai akhirnya skincare korea kami dateng sekitar 2 bulan kemudian. Dia berkali-kali minta maaf karena lambatnya ekspedisi jadi customer kena imbasnya.

Terus aku galau lagi dong, kalo dia nggak jualan--aku beli skincare korea dimana? Eh sama dia ditunjukkin first hand importir skincare korea di Jogja yaitu Tina. "Tapi dia nggak mau COD loh Ken", pesan temenku yang sampai sekarang masih ku ingat.  Terus aku bandingin harga online shop Tina sama di temenku, ya jelas beda dong .Ah mungkin temenku ini dulu selalu kasih harga lebih murah karena PO nya lama,  jadi aku nggak pernah cek harga di luar.
Shopee Indonesia,
 salah satu situs berbelanja online favoritku.
Dok : IG Shoppe Indonesia.

Sekitar setahun kemudian, pas stok skincare korea juga udah tipis akhirnya aku ngepoin update-an si Tina. Eh abis kepoin si shoppe tina (walau belom beli, kepo didahulukan) ini kok ada platform jualan baru namanya Shopee yg kasih gratis ongkir. Akhirnya aku beli deh skincare korea di dia yaitu Laneige Water SleepingMask yang warna biru. Awal-awal Shopee berdiri itu butuh semingguan untuk menyampaikan pesanan dari Tina ke customer padahal sama-sama di Jogja tapi Shoope tetep ngasih tracking barang itu di aplikasinya. Jadi aku bisa tau barangnya udah dipacking belom, udah sampai mana dll. Its ok aku sabar kok.

Saat Laneige Water Sleeping Mask Tiba di Kos
Akhirnya barang yang ditunggu-tunggu pun dateng yaitu Laneige Water Sleeping Mask kemasan sample 15ml. Warna biru mendominasi packaging laneige dan tanggal kadaluarsa tertulis jelas di bawah kemasan.
Tanggal Kadaluarsa tercetak dengan jelas,
dibagian bawah.
Dokpri

Aku tuh kadang sebel sama masker yang wanginya bikin sesak di hidung, nah beruntungnya Laneige Water Sleeping Mask ini nggak bikin hidung sesak alias wanginya soft dan bikin rileks. Tekstur sleeping mask kental berwarna putih, ringan, gampang menyerap di wajah dan lengketnya cuma sebentar.
Tekstur Laneige Water Sleeping Mask.
dokpri

Cara pakainya juga gampang banget, cukup diolesin agak tebal di wajah saat mau tidur malam dan nggak perlu dibilas, see nggak ribet kan? Terus pakainya disarankan 2 hari sekali atau paling lama seminggu 2kali agar hasilnya maksimal.  Habis pakai sleeping mask saranku tidurnya nggak miring-miring dulu ya, kalo miring-miring ntar nempel dong sleeping masknya di bantal. Bangun tidur tuh jadi pengen pegang-pegang pipi soalnya kenyal kayak kulit bayi abis pakai sleeping mask ini.
Oh iya harga fullsize Laneige Water sleeping mask bisa sampai 300ribuan, makannya aku beli yang sampel aja (yang terjangkau dengan isi dompetku). 😁

Sekarang Masih Pakai Laneige Water Sleeping Mask
Iya dong aku masih pakai,  sejak menikah aku udah terhitung beberapa kali beli Laneige Water Sleeping Mask di Tina.  Apalagi kalau ada diskon dan ada uang di ATM, pasti langsung beli beberapa biji. Kalau untuk saat ini aku sedang nyobain Laneige Water Sleeping mask yang lavender. Wangi lavendernya kuat dan bikin rileks tapi entah kenapa aku lebih suka yang biru alias wangi original. Penggunaan sleeping mask kadang ingetnya kalau muka udah nggak karuan habis beraktifitas outdor beberapa hari. Apalagi kalau ada jerawat , daripada dipecah terus ninggalin bekas hitam, aku masih sabar pakai Laneige aja untuk ngempesinnya.
Semua yang aku ceritakan disini adalah pengalaman pribadi, bukan dalam rangka proyek apapun. Terus skincare itu cocok-cocokan, kalau Laneige Water Sleeping Mask cocok di aku--- belum tentu cocok di kamu 😁. Ah seperti mencari jodoh aja ya?